Video sejumlah warga yang tampak beramai-ramai tengah memburu sesuatu yang disebut ‘Koin Jagat’ beredar luas di media sosial. Potongan video tersebut menunjukkan sejumlah orang dewasa hingga anak-anak terlihat tengah sibuk mencari koin di pedestrian hingga taman pinggir jalan.
Video ini juga diunggah akun X resmi Bidang Humas Polada Jawa Timur. Melalui unggahan itu, akun tersebut mengatakan bahwa perburuan Koin Jagat itu tengah ramai di sejumlah kota, mulai dari Surabaya, Jawa Timur hingga Jakarta dan Bandung, Jawa Barat, serta Bali.
“Viral event koin jagad yg sedang ramai di jakarta, bandung, surabaya dan bali dengan nilai 300.000 – 100.000.000. Kami menghimbau agar tidak mudah termakan berita hoax dan jangan sampai merusak fasilitas umum !!!” demikian tulis unggahan tersebut, seperti dikutip pada Senin (13/1/2025).
viral event koin jagad yg sedang ramai di jakarta, bandung, surabaya dan bali dengan nilai 300.000 – 100.000.000
kami menghimbau agar tidak mudah termakan berita hoax dan jangan sampai merusak fasilitas umum !!!
@divisihumaspolri pic.twitter.com/hqJyUd4N3v
— Bidhumas Polda Jawa Timur (@bidhumas_jatim) January 11, 2025
Koin Jagat merupakan permainan digital yang belakangan tengah populer. Pemain diharuskan untuk mengumpulkan sejumlah koin yang tersebar di berbagai tempat di dunia nyata. Sehingga guna mendapatkan koin tersebut, para pemain harus mengunjungi sejumlah lokasi yang ditentukan dalam platform gim.
Cara main permainan ini sekilas seperti gim yang sempat tenar beberapa tahun lalu, Pokémon GO yang dituntut untuk melakukan hal yang sama, namun bedanya di permainan itu yang diburu adalah pokemon.
Dalam permainan Koin Jagat terdapat tiga jenis koin, yakni emas, perak, dan perunggu. Kabarnya koin-koin itu bisa ditukarkan dengan duit riil.
Rusak Fasilitas Umum
Akan tetapi aktivitas perburuan Koin Jagat dikabarkan sampai merusak fasilitas umum. Para pemburu koin juga sampai merusak tanaman di taman lantaran terinjak saat memburu koin tersebut. Sehingga hal itu mendorong pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengantisipasi dengan cara menertibkan dan melakukan pengawasan terhadap para pemburu koin.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser bilang, Pemerintah Kota Surabaya juga akan melayangkan surat peringatan kepada pengelola aplikasi Jagat untuk memperhatikan keselamatan pencari koin dan fungsi fasilitas umum yang ada di Kota Surabaya.
“Nah ini kan juga bisa membuat taman-taman dan tempat-tempat fasilitas umum jadi rusak. Dari Satpol PP juga sudah sebar anggota untuk mengantisipasi adanya hal-hal seperti itu, taman kita jaga, kan kita juga tidak tahu itu disebar di mana,” kata Fikser kepada media akhir pekan lalu.
Jagat sendiri merupakan aplikasi media sosial berbasis lokasi yang menawarkan fitur peta digital interaktif sehingga memungkinkan pengguna berinteraksi dengan teman, menemukan pengguna lain, dan memantau aktivitas sekitar secara real-time. Dirilis oleh Jagat Technology Pte. Ltd. pada Februari 2023, aplikasi ini mengedepankan koneksi real-time dan fitur keamanan untuk mempererat hubungan antar pengguna.
Startup Jagat Tech, yang berbasis di Singapura dan Indonesia, didirikan oleh Barry Beagen dan Loy Xing Zhe. Barry, mantan penasihat kebijakan ekonomi digital Indonesia, kini menjabat sebagai Presiden perusahaan, sementara Loy, yang sebelumnya mengembangkan produk berbasis web3, sosial, dan gim, bertindak sebagai CEO.
“Kami ingin membangun media sosial baru dari Asia Tenggara yang dapat bersaing di tingkat global,” kata Barry, seperti dilaporkan TechCrunch.
Keduanya mengaku ingin menciptakan platform yang lebih dinamis dan interaktif dibandingkan aplikasi sosial arus utama yang dinilai semakin pasif.
Baca Juga:
BI Tarik Koin Rp1.000 Kelapa Sawit & Rp500 Melati dari Peredaran
Wacana Bursa Kripto Muncul Lagi: Koin Naik-Turun Drastis Bisa Dihentikan