Isu Terkini

Bos ChatGPT Jadi Orang Asing Pertama Pemegang Golden Visa Indonesia

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi/Essential Business

Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, Samuel Altman, menjadi orang asing pertama yang memperoleh Golden Visa Republik Indonesia, usai disahkannya aturan ini pada akhir Agustus lalu. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim membenarkan kabar diberikannya Golden Visa kepada Altman. Bos perusahaan teknologi itu, kata dia memperoleh Golden Visa dengan sub kategori tokoh dunia dengan masa tinggal 10 tahun. 

Silmy menyebutkan, ada beberapa kriteria untuk bisa memperoleh Golden Visa. Selain atas dasar investasi atau penanaman modal, Golden Visa juga diberikan kepada tokoh yang memiliki reputasi internasional, serta dapat memberikan manfaat untuk Indonesia.

Altman mulai dikenal publik berkat kesuksesan ChatGPT, produk OpenAI yang diluncurkan pada akhir 2019. Di medio Juni 2023 lalu, Altman sempat berkunjung ke Indonesia untuk membagikan pengetahuan mengenai artificial intelligence (AI). 

“Dalam memperoleh Golden Visa, harus diusulkan oleh instansi pemerintah pusat,” ujar Silmy melalui keterangan persnya dikutup dari situs imigrasi.go.id, Senin (4/9/2023).

Ia menambahkan, Golden Visa diberikan sebagai dasar pemberian izin tinggal dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun, dengan tujuan mendukung perekonomian nasional. Aturan pemberian visa jenis ini, kata dia berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham Nomor 22 tahun 2023, serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 tahun 2023.

Silmy menuturkan, sebagai pemegang Golden Visa, Altman diharapkan bisa berkontribusi terhadap pengembangan dan pemanfaatan AI di Indonesia. Dengan golden visa, Altman bisa menikmati sejumlah manfaat ekslusif. 

Di antaranya, jalur pemeriksaan dan layanan prioritas di bandara, jangka waktu tinggal lebih lama, kemudahan keluar dan masuk Indonesia serta tidak perlu lagi mengurus izin tinggal terbatas (ITAS) ke kantor imigrasi.

 “Begitu sampai di Indonesia, tidak perlu lagi mengurus ITAS di kantor imigrasi. Kita berikan karpet merah sebagai imbal balik atas sumber daya yang bisa mereka berikan pada Indonesia” pungkasnya.

Share: Bos ChatGPT Jadi Orang Asing Pertama Pemegang Golden Visa Indonesia