Isu Terkini

Mantan Aktivis Korban Penculikan 98, Nezar Patria Dilantik Jokowi Sebagai Wamenkominfo

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
bumn.go.id

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) bersama sejumlah pejabat lainnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). 

Nezar Patria sebagai Wamenkominfo dilantik  bersama Menkominfo baru, Budi Arie Setiadi, Pahala Mansury sebagai Wamenlu, Rosan Roeslani sebagai Wamen BUMN, Paiman Raharjo sebagai Wamendes dan Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wamenag.

“Saudara Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika,” demikian bunyi petikan keputusan pelantikan yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, Nanik Purwanti, seperti disiarkan kanal YouTube Setpres RI, Senin (17/7/2023).

Dihimpun dari berbagai sumber, Nezar lulus dari S1 jurusan filsafat, Universitas Gadjah Mada pada 1997. Ia juga lulus S2 Sejarah Hubungan Internasional di London School of Economics (LSE), Universitas London, pada 2007. 

Ia meraih gelar M.B.A (School of Business and Management/SBM) dari ITB Bandung pada 2022 dan gelar Asean M.B.A (Graduate School of Business/GSB) Universiti Sains Malaysia, Penang, pada 2022.

Ia dikenal sebagai salah satu aktivis gerakan Reformasi 1998 dan tercatat pernah menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID). 

Nezar diketahui juga pernah menjadi salah satu dari 13 aktivis yang diculik pada masa Orde Baru. Setelah dibebaskan, ia memutuskan bergabung sebagai relawan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Setelah Reformasi 1998, Nezar berkarir menjadi wartawan majalah mingguan Tempo pada 19998-2008. Ia ikut mendirikan dan membesarkan portal berita daring Viva.co.id pada 2008 hingga 2014. Ia lalu menjadi wakil pemimpin redaksi CNN Indonesia Digital periode 2014 hingga 2015, selanjutnya menjadi Pemimpin Redaksi The Jakarta Post pada 2015 sampai 2020.

Nezar terpilih sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) periode 2008 hingga 2011 dan menjabat sebagai Anggota Dewan Pers periode Maret 2016-2019. Ia juga aktif sebagai Anggota Dewan Etik di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Karir Nezar terus menanjak. Ia menjabat sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia selama 2020-2022. Ia juga menjadi Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha pada 2021-2022. Pada 7 Juni 2022, Nezar diangkat menjadi Staf Khusus V Menteri BUMN.

Share: Mantan Aktivis Korban Penculikan 98, Nezar Patria Dilantik Jokowi Sebagai Wamenkominfo