Puluhan Kucing di Jakarta Utara Mati Mendadak, Sempat Kejang
Puluhan kucing dikabarkan mendadak mati di kawasan RW 05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara baru-baru ini. Penyebab kematiannya pun tengah diselidiki oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan, sebanyak 12 ekor kucing itu dilaporkan sebelum mati, mengalami lemas hingga kejang-kejang. Kebanyakan dari kucing itu disebut merupakan hewan peliharan warga setempat.
“Sejak Selasa (6/6/2023) hingga Selasa (11/7/2023) kemarin, ada sudah sebanyak 21 kucing mati tanpa penyebab yang pasti. Dari total 21 ekor yang terdata mati, sebanyak 20 ekor diantaranya kucing peliharaan warga dan satu kucing liar,” ujarnya melalui keterangan persnya melalui situs jakarta.go.id, Jumat (14/7/2023).
Unang menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan investigasi terhadap kematian mendadak seluruh kucing tersebut, bersama tim yang ahli menangani kematian satwa.
“Kami mengetahui kejadian tersebut (berita kematian kucing) di Kelurahan Sunter Agung dari media sosial. Dari kejadian tersebut, kami telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan sekaligus pemeriksaan,” ucapnya.
Ia menambahkan, selain mengalami kejang kucing-kucing tersebut juga dan mengeluarkan cairan pada alat kelaminnya. Seluruh bangkai kucing yang mati, kata dia kini tengah diobservasi lebih lanjut.
“Warga menerangkan pada kami sesaat sebelum mati, kucing-kucing itu mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan air seni. Saat ini kami masih melakukan observasi dan penelitian terhadap bangkai kucing-kucing tersebut dengan mengirimkan ke Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan (Pusyankeswan) Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta. Kami masih mencari penyebab pasti dari kejadian tersebut, hasil laboratorium akan keluar dalam waktu tiga hari,” terangnya.
