Isu Terkini

Presiden Terima 7.400 Aduan Jalan Rusak Lewat Medos

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Biro Pers Setpres

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menerima aduan dari masyarakat soal kondisi jalan rusak di berbagai daerah. Total aduan jalan rusak yang diterima Presiden, tersebar di ribuan lokasi.

Jumlah Aduan Jalan Rusak: Jokowi menyebutkan, aduan tersebut diterimanya melalui berbagai platform media sosial resminya. Mulai dari Facebook hingga Instagram.

“Saya (dapat aduan) dari masyarakat lewat IG (Instagram), Twitter, Facebook, yang saya miliki. Kemarin saya cek urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke IG, Twitter, Facebook, yang saya miliki,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (17/5/2023).

Sesuai Data Kementrian PUPR: Selain dari masyarakat, Jokowi juga mendapatkan laporan jalan rusak dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Setelah dilakukan pengecekan, kata Presiden laporan dari Kementerian PUPR dan aduan masyarakat ternyata selaras. Jokowi mengungkap adanya aduan masyarakat tersebut saat melakukan peninjauan jalan rusak di Kabupaten Labuanbatu Utara, Sumatera Utara (Sumut).

“Tidak hanya di Sumatera Utara (jalan rusak). Provinsi lain kurang dan lebih mirip-mirip,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jalan Rusak di Sumut: Dari total 2.600 km jalan nasional di Sumut, Jokowi menyebutkan sebanyak 260 km di antaranya dalam kondisi rusak. Sedangkan 3.005 km jalan provinsi di Sumut, sekitar 340 km di antaranya dalam kondisi rusak.

Selanjutnya, dari total 33.000 km jalan kabupaten/kota di Sumut, sebanyak 13.000 km di antaranya dalam kondisi rusak.

Pembagian Perbaikan: Jokowi mengatakan, pemerintah pusat telah memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak mulai Juli 2023.

Adapun tugas perbaikan jalan ini, dibagi dengan pemerintah daerah sesuai dengan penanggung jawab masing-masing ruas jalan.

“Semua yang di Sumatra Utara tetap semua kita bagi, ada yang dikerjakan oleh Pak Gubernur, ada yang dikerjakan Pak Bupati, ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira provinsi, kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan,” ucapnya.

Prioritas: Adapun perbaikan jalan ini, lanjut Jokowi diprioritaskan untuk jalan produksi dan jalan logistik yang rusak berat. Sebelumnya, Jokowi meninjau jalan rusak di Provinsi Jambi pada Selasa, (16/5/2023) dan Provinsi Lampung pada Jumat (5/5/2023).

“Makanya sekarang mana yang diprioritaskan, yang rusak berat dulu, utamanya jalan produksi, penting, ini jalan produksi. Jalan logistik, itu juga penting, jalan logistik didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi, menyangkut inflasi, semuanya,” jelas Presiden.

Share: Presiden Terima 7.400 Aduan Jalan Rusak Lewat Medos