Fenomena membeli handphone atau telepon seluler lawas, belakangan tengah menjadi tren di kalangan Generasi Z yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012, atau dikenal dengan sebutan Gen Z tengah terjadi di Amerika Serikat (AS).
Kenaikan Penjualan: Perusahaan, seperti HMD Global yang membuat ponsel Nokia, belakangan terus menjual jutaan perangkat seluler yang mirip dengan produk di awal tahun 2000-an. Di AS, penjualan handphone flip fitur oleh HMD Global naik pada 2022, dengan puluhan ribu terjual setiap bulan.
Di sisi lain, penjualan ponsel berfitur seperti GPS atau hotspot, turun. Banyak orang melihat pergeseran angka pejualan itu sebagai kemungkinan anak muda di AS kembali ke handphone jadul yang minimalis.
“Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu, mereka bosan dengan layer. Mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan kesehatan mental dan mereka berusaha melakukan pengurangan,” ujar Jose Briones, influencer gawai jadul melalui pernyataan persnya, Kamis (11/5/2023).
Alasan Laris: The Conversation memberitakan, terdapat beberapa alasan mengapa anak muda yang kerap dilekatkan dengan ponsel canggih, tiba-tiba memilih membeli gawai jadul.
“Kemungkinan, anak muda membeli handphone jadul karena terbawa nostalgia yang membangkitkan kenangan masa lalu dalam berkomunikasi seluler,” demikian ditulis laporan tersebut.
Detoksifikasi Digital: Disisi lain, alasan anak muda membeli handphone jadul karena detoksifikasi digital dan mengurangi waktu menatap layar. Detoktifikasi digital dapat membuat anak muda mulai berfokus pada hubungan di dunia fisik dan mengurangi stres.
Apalagi, penggunaan ponsel berlebihan, dapat mengakibatkan sejumlah efek samping berbahaya, seperti gangguan tidur. Selain itu, gawai juga berbeda dengan ponsel jadul. Sebab, perangkat ini memiliki daftar panjang fitur canggih, seperti kamera, GPS, serta berbagai aplikasi yang semuanya menyimpan dan mengakses daftar data pribadi.
“Bahkan, data pribadi dapat digunakan untuk iklan bertarget ini selaras dengan kekhawatiran banyak orang bahwa datanya dikumpulkan dan digunakan perusahaan atau platform daring,” lanjut sumber yang sama.