Isu Terkini

Absennya Putin dalam KTT G20 Bali Disebut Bikin Ancaman Resesi Makin Nyata

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Foto: Time

Presiden Rusia, Vladimir Putin dipastikan absen untuk menghadiri sejumlah rangkaian acara KTT G20 Bali pada 15-16 November mendatang.

Mimpi buruk: Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan ketidakhadiran Putin dalam acara itu membuat kemungkinan mimpi buruk resesi ekonomi makin menjadi.

Sebab absennya pemimpin negeri Beruang Merah itu membuat makin jauhnya perdamaian antara Rusia dengan Ukraina beserta negara-negara Barat.

“Ketidakhadiran Putin secara fisik di G20 membuat prospek perdamaian dengan Ukraina dan negara Barat semakin jauh. Ini artinya perang masih akan berlangsung lama. Kalau terus perang, resesi global probabilitasnya semakin tinggi tahun depan,” ujar Bhima ketika dikonfirmasi Asumsi.co, Jumat (11/11/2022).

Tujuan tak tercapai: Bhima juga mengkhawatirkan bahwa absennya Putin di KTT G20 membuat komunique, yang menjadi goal utama dari G20 tidak dapat tercapai.

Dia mengakui bahwa gelaran G20 kali ini memang paling berat, karena sesama anggota memiliki tensi konflik geopolitik yang tinggi dan tidak percaya pada langkah kerja sama secara multilateral.

Dorongan buat Indonesia: Untuk itu, Bhima meminta Indonesia menjadi mediator jangka pendek guna meredam imbas konflik antara Rusia dengan Barat.

“Harus jadi juru damai, setidaknya dalam jangka pendek Grain Initiative bisa didorong Jokowi untuk memastikan pangan tidak dijadikan senjata untuk perang oleh kedua pihak, terutama Rusia,” katanya.

Baca Juga:

Email Intelijen Rusia Bocor, Sebut Putin Sakit Kanker dan Parkinson

Putin Tak Datang ke KTT G20 Bali

Zelensky Disebut Ikuti KTT G20 Secara Virtual, Bagaimana dengan Putin?

Share: Absennya Putin dalam KTT G20 Bali Disebut Bikin Ancaman Resesi Makin Nyata