Epidemiolog Minta Pemerintah Segera Terapkan Gagal Ginjal Akut Misterius jadi KLB

Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman meminta pemerintah segera menerapkan kejadian luar biasa (KLB) atas temuan ratusan kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia. Dia menilai kasus ini sudah memenuhi kriteria KLB.

“Kasus ini satu kasus yang sangat serius ya dan situasinya yang meningkat tajam, baik dari jumlah yang terpapar maupun kematian ini sudah memenuhi kriteria KLB ya,” ucap Dicky kepada Asumsi.co, Kamis (20/10/2022).

Alasan: Menurutnya, langkah ini perlu diambil karena ada peningkatan pesakitan dan jumlah kematian akibat penyakit sejenis.

Dia mengatakan bahwa fenomena gagal ginjal akut yang banyak menimpa anak-anak itu sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Namun berkaca dari sejumlah hal, seperti kesamaan kondisi pasien yang sama-sama mengalami batuk-pilek, maka menurut Dicky patut diduga penyakit itu berasal dari obat-obatan.

“Untuk meresponsnya status dari kondisi ini sendiri harus dipastikan sebagai status KLB,” katanya.

Menurut Dicky, penerapan KLB tidak melulu karena jangkitan massal dari penyakit yang menular. Akan tetapi dari penyakit yang tidak menular pun pemerintah bisa mempertimbangkan untuk menerapkan KLB.

Deteksi dini: Selian itu, guna merespons kejadian ini, menurut Dicky, pemerintah bukan hanya menyiapkan rumah sakit rujukan, melainkan juga perlu untuk melakukan deteksi dini di masyarakat.

Diumumkan: Pemerintah juga dituntut menyampaikan obat apa saja yang diduga mengakibatkan penyakit gagal ginjal akut misterius. Hal ini demi keamanan kepada masyarakat.

“Antara lain adalah dengan menyampaikan mana saja (obat) yang tercemar. Meskipun masih dalam dugaan,” katanya.

Baca Juga:

Kemenkes Temukan Etilen Glikol pada Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius

Kasus Kematian Akibat Gagal Ginjal Misterius Tembus 99 Orang

Kemenkes Minta Apotek Setop Jual Obat Sirop Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius