Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyampaikan PDIP menilai bahwa setiap partai politik memiliki momentum tersendiri dalam memilih dan mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024.
“Bagi kami PDIP, proses demokrasi itu tentu saja setiap partai mempunyai timing (waktu) atau momentum tersendiri untuk kemudian bisa mengumumkan atau memilih seseorang,” kata Puan kepada wartawan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu, usai melakukan jalan sehat bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Hal tersebut dia sampaikan untuk menanggapi keputusan beberapa partai politik yang telah menentukan capres ataupun cawapres yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.
Lebih lanjut, Puan menilai setiap partai politik tentu saja memiliki mekanisme dan tata caranya masing-masing dalam menentukan capres dan cawapres. Hal itu pun, tambah dia, merupakan bagian dari proses demokrasi.
Dengan demikian, menurut Puan, setiap partai politik berhak mengusung bakal capres dan cawapres, sebagaimana keputusan mekanisme dan tata cara partainya masing-masing.
“Jadi, ini salah satu proses demokrasi yang monggo-monggo (silakan) saja,” kata dia seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, partai-partai politik yang telah menentukan bakal capres ataupun cawapres yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang, di antaranya, Partai NasDem yang mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal capres.
Lalu, ada pula Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Wahid Institut Yenny Wahid sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun akan segera mendeklarasikan capres dan cawapres yang akan diusung pada Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
“Dalam waktu dekat. Paling lama, akhir bulan,” kata Muhaimin di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur, Jumat (7/10).
Baca Juga