Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum menggantikan Suharso Monoarfa.
“Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian untuk mengisi jabatan Plt. Ketua Umum PPP. Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di majelis ini, bismillah saya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024,” ujar Mardiono, Senin (5/9/2022) dikutip Antara.
Dipilih melalui Mukernas: Mardiono dipilih melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) bertemakan ‘Konsolidasi dan Sukses Pemilu 2024’. Mukernas tersebut dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia.
Sementara itu, Ketua Majelis Syariah PPP Mustofa Aqil Siradj mengatakan, keputusan itu diambil atas usulan berbagai pihak. Ia berharap, keputusan itu bisa bermanfaat dan lebih baik untuk partai.
“Kami tidak bisa menahan gejolak protes, suara, dan usulan dari berbagai pihak. Tidak kurang dari 10 kali pertemuan kami adakan untuk menanggapi gejolak ini. Keputusan ini semata-mata merespon kiai dan berbagai pihak,” ucapnya.
Tak ada kebencian: Ketua Majelis Kehormatan PPP Zarkasih Nur mengaku tidak ada kebencian terhadap pemimpin sebelumnya, yaitu Suharso Monoarfa. Ke depannya, kepemimpinan PPP akan dilakukan penuh kebersamaan, persatuan, dan kasih sayang.
“Kami tetap berhubungan baik, tidak ada yang menaruh kebencian ataupun kemarahan, tetapi dalam menghadapi masalah sekarang ini kami mengharapkan Suharso melepas tugasnya sebagai Ketua Umum PPP,” tutur Zarkasih.
Diminta mundur: Sebelumnya, Majelis PPP telah dua kali mengirimkan surat kepada Suharso dan memintanya mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PPP. Namun, Suharso tidak kunjung menanggapi surat tersebut.
Selain itu, ada pula rentetan aksi yang meminta Suharso mundur dari jabatannya, antara lain dari para santri, kader PPP, hingga para pecinta kiai. Aksi tersebut merupakan buntut dari ucapan Suharso terkait “amplop kiai” dan hal lain yang dinilai tidak sesuai dengan AD/ART PPP.
Baca Juga:
Zulhas Umumkan 9 Bakal Capres PAN: Ada Puan, Ganjar, Hingga Anies
Tiga Majelis PPP kembali Minta Suharso Mundur Imbas Amplop Kiai
Yenny Wahid: Polemik Amplop Kiai Bukti Tak Kenal Budaya Ulama