Kapolri Mutasi 24 Personel Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi besar-besaran terkait kasus pembunuhan Brigadir J alias Nopriansyah Yosua Hutabarat. Keputusan itu tertuang dalam ST/1751/VIII/ KEP./2022.
Mutasi: Sebanyak 24 personel yang dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri. Rinciannya, 4 Komisaris Besar (Kombes), 5 Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), 2 Komisaris Polisi (Kompol), 4 Ajudan Komisaris Polisi (AKP), 2 Inspektur Satu (Iptu), 1 Inspektur Dua (Ipda).
Lalu, 1 Brigadir Kepala (Bripka), 1 Brigadir Polisi (Brigpol), 2 Brigadir Polisi Satu (Briptu), dan 2 Bhayangkara Dua (Bharada).
“Mohon ijin melaporkan untuk ST /1751/ VIII/ KEP./2022 telah kami Audit Ulang dan sudah sesuai dengan data dari Biro Wabrof yaitu sebanyak 24 personel,” ucapnya saat dihubungi Asumsi.co, Selasa (23/8/2022).
Asal satker: Jika ditilik dari satuan kerja (Satker), sebanyak 10 personel berasal dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam). Lalu, 2 personel dari Bareskrim, 2 personel dari Korbrimob BKO Propam, 9 personel dari Polda Metro Jaya dan/atau Polres Jakarta Selatan, serta 1 personel Polda Jateng BKO Propam.
Polisi perusak TKP: Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, 31 polisi diperiksa terkait ketidakprofesionalan dalam penanganan tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ia menyebut, puluhan polisi tersebut menghambat proses penyidikan perkara kematian Brigadir J. Imbasnya, polisi menemukan banyak kejanggalan saat melakukan pendalaman dan olah TKP. Misalnya, hilangnya CCTV. Lalu, muncul dugaan ada sesuatu yang ditutup-tutupi dan direkayasa.
Proses penanganan lambat: Berdasarkan hasil pendalaman olah TKP, ditemukan adanya upaya penghilangan barang bukti, merekayasa kasus, hingga menghalangi proses penyidikan.
“Sehingga, proses penanganan menjadi lambat,” tutur Listyo.
Baca Juga:
Wisuda dari UT, Brigadir J Raih Predikat Sangat Memuaskan
Gaya Hidup Anak Buah Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan Disorot
