Partai Demokrat membeberkan empat nama kader mereka yang
akan dijagokan pada gelaran Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.
Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu)
Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya, Minggu (26/6/2022).
Adapun keempat nama tersebut antara lain:
1. Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron
Herman Khaeron atau biasa dipanggil Kang Hero merupakan pria
kelahiran Kuningan Jawa Barat, 4 Mei 1969. Herman menjadi anggota DPR RI selama
tiga kali periode, 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024 untuk daerah pemilihan
Jawa Barat VIII.
Herman menyelesaikan sarjana di Jurusan Teknik dan Manajemen
Industri Unisba tahun 1995. Kemudian magister di IPB tahun 2007. Lalu, doktor
di Fakultas Pertanian Unpad tahun 2016.
2. Ketua DPD Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto
Anton Sukartono Suratto lahir di Bandung 15 Maret 1974.
Anton menyelesaikan sarjana di jurusan Marketing, Downling College Amerika
Serikat tahun 1997. Dia pun menyelesaikan S2 di Universitas Krisna Dwidayaha.
Anton ditunjuk oleh Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono
(AHY) sebagai Ketua DPD PD Jawa Barat. Dia merupakan anggota DPR RI sejak 2014.
Terbaru, posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR digantikan oleh Teuku
Riefky Harsa, yang merupakan Sekjen Partai Demokrat.
3. Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf
Dede yusuf lahir pada 14 September 1996 di Jakarta. Dia
merupakan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013. Saat itu, dia
mendampingi Gubernur Ahmad Heryawan.
Dede Yusuf pernah jadi anggota DPR RI dari Fraksi PAN pada
tahun 2004-2008. Lalu anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat pada 2014-2019.
4. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Cellica lahir di Bandung pada 18 Juli 1980. Ia merupakan
seorang dokter lulusan dari Universitas Maranatha Bandung. Kemudian melanjutkan
Pascasarjana di Magister Hukum Kesehatan Universitas Soegiapranata.
Dia pernah jadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2009-2010.
Kemudian Wakil Bupati Karawang 2010-2014, plt Bupati Karawang 2014-2015. Dan
saat ini menjadi Bupati Karawang sejak 2016.
Baca Juga