Peneliti menduga setidaknya terdapat empat peradaban luar
angkasa di Galaksi Bima Sakti yang berpotensi bisa menyerang Bumi. Hal ini
diungkap seorang mahasiswa doktoral di University of Vigo, Spanyol, Alberto
Caballero dalam sebuah studi di International Journal of Astrobiology yang
terbit awal bulan ini.
Ingatkan ilmuwan: Mengutip New York Post, Alberto Caballero memperingatkan para ilmuwan
untuk berhati-hati dalam menggunakan praktik METI, atau “Messaging
Extraterrestrial Intelligence” karena takut hal itu dapat memicu invasi alien.
“Saya membuat makalah hanya berdasarkan kehidupan seperti
yang kita ketahui. Kami tidak tahu pikiran makhluk luar angkasa. Peradaban luar
bumi mungkin memiliki otak dengan komposisi kimia yang berbeda dan mereka
mungkin tidak memiliki empati kita atau mereka mungkin memiliki lebih banyak
perilaku psikopatologis,” ujar Caballero.
Kemungkinan kecil: Tetapi Caballero mengakui bahwa
kemungkinan makhluk luar angkasa memusnahkan spesies manusia hampir sama dengan
kemungkinan planet Bumi dihancurkan oleh asteroid raksasa. Dia menulis bahwa
peristiwa seperti itu terjadi sekali setiap 100 juta tahun, jadi manusia
kemungkinan besar aman untuk saat ini.
Metode: Dalam menyusun penelitian, Caballero meneliti
“invasi” manusia dari negara lain selama 50 tahun terakhir. Dia
kemudian menggunakan data itu dan menerapkannya pada jumlah
“eksoplanet” yang diketahui di galaksi kita, yang diperkirakan oleh
ilmuwan Italia Claudio Maccone sekitar 15.785.
Menggunakan frekuensi konflik manusia yang telah menurun
dalam setengah abad terakhir seiring kemajuan teknologi, dan menerapkan
matematika ke luar angkasa, Caballero memperkirakan bahwa mungkin ada empat
peradaban alien yang “berbahaya”.
Masih terbatas: Kendati begitu, makalah Caballero, yang
berjudul “Estimating the Prevalence of Malicious Extraterrestrial
Civilizations” itu memiliki beberapa keterbatasan. Penulis mengakui
penelitiannya belum ditinjau oleh para astronom lain, dan makalah ini dianggap
lebih sebagai eksperimen pemikiran.
Pemerintah AS dalam beberapa bulan terakhir menganggap
serius peningkatan tanda-tanda kehidupan di luar bumi, meskipun masih belum ada
bukti yang pasti. Sebuah laporan sementara yang dirilis oleh pejabat intelijen
tahun lalu menghitung 144 penampakan pesawat atau perangkat lain yang tampaknya
terbang dengan kecepatan atau lintasan misterius.
Baca Juga