Starbucks Corp memutuskan untuk keluar dari pasar Rusia pada Senin (23/5/2022). Starbucks keluar setelah 15 tahun berada di Rusia.
Jumlah toko di Rusia: Dikutip Antara, Starbucks yang berbasis di Seattle memiliki 130 toko di Rusia. Di sana mereka dioperasikan oleh pemegang lisensi Alshaya Group, dengan hampir 2.000 karyawan di negara tersebut.
Keputusan Starbucks untuk menghentikan operasinya di Rusia berbeda dengan pendekatan yang dilakukan beberapa perusahaan asing lainnya.
Pada Maret, Starbucks menutup tokonya dan menangguhkan semua aktivitas bisnis di Rusia, termasuk pengiriman produknya ke negara itu.
Buka pertama 2007: Starbucks membuka gerai pertamanya di Rusia pada 2007. Mereka mengatakan akan terus mendukung karyawannya di sana, termasuk membayar mereka selama enam bulan. Starbucks tidak memberikan perincian tentang dampak keuangan dari keluarnya perusahaan tersebut.
Aksi perusahaan lain: Pada pekan lalu McDonald’s mengatakan pihaknya menjual restorannya di Rusia kepada pemegang lisensi lokal Alexander Govor untuk diganti namanya dengan nama baru, tetapi akan mempertahankan merek dagangnya.
Sementara Renault Prancis menjual saham mayoritasnya di produsen mobil terbesar Rusia dengan opsi untuk membeli kembali sahamnya.
Kemudian perusahaan Barat lainnya, termasuk Imperial Brands dan Shell, memutuskan hubungan dengan pasar Rusia dengan menyetujui untuk menjual aset mereka di negara tersebut atau menyerahkannya kepada manajer lokal.
Baca Juga:
Harley Davidson Hentikan Pengiriman Motor ke Rusia