Ukraina menuduh pasukan Rusia menjatuhkan bom fosfor di pabrik baja Azovstal Mariupol pada hari Minggu (15/5/2022). Hal itu membuat Rusia berhasil merebut Mariupol.
Rebut wilayah: Setelah berminggu-minggu pengepungan dan pengeboman, Rusia berhasil merebut Mariupol. Kendati demikian ratusan pejuang Ukraina masih bertahan di bawah tembakan keras di pabrik baja.
Sejumlah warga sipil yang berlindung di pabrik akan dievakuasi bulan ini dengan bantuan Komite Internasional Palang Merah dan PBB.
Ledakan bom fosfor: Berdasarkan rekaman sebuah video yang diposting ke media sosial, serangan dimulai dengan pemandaan udara dari pabrik baja Azovstal yang luas. Lalu, tiba-tiba sebuah rudal Rusia meledak di udara, tepat di atas bangunan pabrik yang sudah rusak parah.
‘Sparks’ – yang sebenarnya merupakan pengelompokan amunisi pembakar – jatuh ke tanah dan menyala. Dari kejauhan, ledakan itu terlihat hampir seperti petasan, tetapi kenyataannya adalah serangkaian ledakan yang tak terhitung jumlahnya.
Saat kamera menyorot, lebih banyak semburan amunisi terlihat meletus di atas pabrik, menghujani bahan peledak yang menyala dari atas. Serangan itu tak henti-hentinya, dengan ratusan percikan api mendarat di atap dan dasar baja bekerja dan membakarnya.
Ukraina mengklaim video itu, menunjukkan pasukan Vladimir Putin menjatuhkan bom 9M22S dan bom fosfor di Azovstal, yang terbakar pada suhu lebih dari 2.000 derajat Celcius.
“Militer Rusia sendiri mengklaim bahwa peluru pembakar 9M22S dengan lapisan termit digunakan. Suhu pembakaran sekitar 2.000 hingga 2.500 derajat Celcius. Hampir tidak mungkin menghentikan pembakaran,” uj Petr Andryushchenko, penasihat walikota Mariupol, Minggu (15/5/2022), dilansir dari Daily Mail.
Video itu dirilis ketika istri dan ibu dari para pejuang Ukraina yang masih berada di dalam pabrik baja khawatir pertempuran akan segera berakhir.
Bahaya bom fosfor: Bom dengan fosfor putih berguna untuk menyamarkan pergerakan pasukan, sehingga lolos dari pengamatan musuh. Fosfor putih merupakan zat kimia berbahaya dengan berbagai efek mematikan. Fosfor putih bersifat mudah terbakar ketika bersentuhan dengan udara terbuka.
Sebagai bom, fosfor putih bisa sebabkan luka bakar jika terkena kulit manusia, serta kerusakan pada hati, ginjal, dan jantung.
Pengguna bom fosfor: Pasukan pertahanan Israel pernah menggunakan bom fosfor putih di wilayah yang memisahkan Israel dan Gaza pada 1948. Israel juga pernah menembakkan bom fosfor putih ke pemukiman penduduk pada 2009.
Selain itu, Amerika Serikat (AS) pernah menggunakan bom fosfor putih ketika bertempur di Falluja, Irak pada 2004. Kemudian, AS juga pernah menggunakan bom fosfor putih di Afghanistan pada 2009.
Baca Juga:
Marinir Ukraina Minta Bantuan Elon Musk
Rusia Ungkap Bukti AS Danai Fasilitas Senjata Biologis Ukraina
Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS, Jokowi Serukan Perang di Ukraina Dihentikan