PPATK Kejar Aliran Dana Binomo ke British Virgin Island
Kepala Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengatakan pihaknya sedang mengusut aliran dana penipuan berkedok trading binary option dari Binomo ke luar negeri.
“Jadi untuk Binomo, PPATK sudah bekerja sama dengan 5 Financial Intelligence Unit (FIU) di luar negeri, termasuk Karibia dan British Virgin Island,” ujar Ivan dikutip dari Antara.
Sembunyikan kekayaan: Ivan mengatakan penelusuran itu dilakukan untuk mencari dugaan upaya penyembunyian harta kekayaan di luar negeri. PPATK masih menyelidiki besaran dana yang mengalir ke luar negeri. Penelusuran itu didasarkan pada transaksi yang dilakukan terduga pelaku.
Hasil penyelidikan di lima negara itu nantinya akan diserahkan ke Bareskrim Polri. Kemudian polisi akan menggunakan data tersebut sebagai salah satu acuan penegakan hukum ke para tersangka.
“Kami memastikan tidak terjadi error in persona. Jadi sebelum kita sampaikan ke FIU luar negeri kita pastikan person tersebut valid untuk membantu teman di luar negeri mengidentifikasi rekening pihak ini di sana,” katanya.
Paguyuban korban: Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengharapkan korban investasi membentuk suatu paguyuban. Perkumpulan itu untuk memproses hukum kasus penipuan yang dialaminya.
“Kemudian mereka menunjuk kuasa hukum dan menginventarisir investasi yang mereka lakukan. Kemudian secara bersama mengajukan kepada pengadilan agar seluruh aset sitaan nanti dikembalikan kepada paguyuban korban investasi bodong ini,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Tersangka: Agus mengatakan saat ini Polri telah menahan empat tersangka terkait investasi ilegal. Dari keempatnya, polisi sudah menyita aset seperti tanah, mobil mewah, dan rumah mewah.
Kendati demikian, polisi mengaku masih terus melakukan pelacakan aset yang berpotensi disita. Pengadilan nantinya dapat memutuskan untuk menyalurkan aset tersangka ini kembali kepada korban.
Diketahui, salah satu orang yang terjerat kasus dugaan penipuan melalui aplikasi Binomo yakni Indra Kesuma alias Indra Kenz. Kini ia telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi telah menyita sejumlah aset Indra Kenz, salah satunya mobil Tesla.
Baca Juga:
Kerugian 14 Korban Indra Kenz Capai Rp25,6 Miliar
Pacar Indra Kenz Dijanjikan Uang Rp2 Miliar Hanya Dapat Rp10 Juta
