Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengklaim 352 warga sipil tewas selama Rusia melakukan invasi. Dari jumlah korban tewas, sebanyak 14 orang di antaranya merupakan anak-anak.
Invasi Rusia tak hanya menewaskan warga sipil Ukraina. Kemendagri Ukraina mencatat ada 1.684 orang terluka termasuk 116 di antaranya adalah anak-anak.
Diberitakan AP news, Kemendagri Ukraina hanya mengungkap jumlah korban dari kalangan warga sipil. Mereka tidak memberikan informasi soal korban dari pihak militer.
Presiden Ukraina marah: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan aksi Rusia ke negaranya hampir mengarah ke tindakan genosida. Zelensky mendesak dunia agar menghapus hak suara Rusia di Dewan Keamanan PBB.
“Ini teror. Mereka akan mengebom kota-kota Ukraina kita, terlebih lagi, mereka akan membunuh anak-anak kita dengan lebih halus. Ini adalah kejahatan yang telah datang ke tanah kita dan harus dihancurkan. Tindakan kriminal Rusia terhadap Ukraina menunjukkan tanda-tanda genosida,” kata Zelensky dalam sebuah video pendek, dikutip dari Channel News Asia, Senin (28/2/2022).
Rusia serang permukiman: Zelensky mengatakan militer Rusia tak hanya menyerang fasilitas militer Ukraina. Pasukan Rusia juga menyerang permukiman di Ukraina.
“Malam di Ukraina brutal, sekali lagi penembakan, lagi-lagi pengeboman di daerah permukiman, infrastruktur sipil,” ujar Zelensky.
Menurut Zelensky militer Rusia memiliki banyak target serangan di Ukraina. Bahkan pasukan Rusia menembakkan roket dan rudal ke seluruh distrik kota yang tak memiliki infrastruktur militer.
Klaim Rusia: Rusia telah mengklaim bahwa pasukannya hanya menargetkan fasilitas militer Ukraina dan mengatakan bahwa penduduk sipil Ukraina tidak dalam bahaya.
Baca juga:
Google Blokir Rusia dari Layanan Iklan Aplikasi
Makin Mencekam, Militer Rusia Serang Kota Kharkiv Ukraina
Militer Rusia Mulai Frustrasi Hadapi Ukraina, AS Siapkan Bantuan Senjata