Belgia memberikan bantuan persenjataan kepada tentara
Ukraina untuk melawan invasi Rusia yang masih berlangsung hingga kini.
Pemberian bantuan senjata ini, sebagai tanggapan permintaan bantuan bahan bakar
yang disampaikan pemerintah Ukraina.
Direspons PM Belgia: Persetujuan pemberian bantuan senjata
ini, disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo
melalui cuitan akun Twitter pribadinya.
Ia mengatakan, pihaknya telah menerima permintaan itu.
Sebagai respons, negaranya menyatakan
siap untuk memasok sejumlah besar bahan bakar yang akan diberikan ke tentara
Ukraina.
“Negara kita menanggapi permintaan itu. Ini melibatkan
permintaan total 3.800 ton bahan bakar,” cuitnya melalui akun Twitter
@alexanderdecroo dikutip Minggu (27/2/2022).
Suplai Senapan: Alexander menyebutkan, sebagai bantuan
tambahan negaranya juga akan memasok tentara Ukraina dengan 2.000 senapan
sebagai senjata pertahanan mereka.
“Negara kami telah menerima permintaan itu dan
menyatakan akan menyiapkan 3.800 ton bahan bakar dan menyuplai 2.000 senapan
untuk tentara Ukraina. Analisis lebih lanjut terkait permintaan ini sedang
dilakukan,” ujarnya.
Bantuan Prancis: Sebelumnya, bantuan persenjataan juga
diberikan oleh Prancis untuk tentara Ukraina. Bantuan persenjataan dari Prancis
ini, diungkapkan oleh Presiden Ukraina Volodymir Zelensky.
Ia menyebutkan negaranya mendapatkan bantuan dari Prancis
yang disetujui oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Senjata tersebut, kata
dia saat ini dalam proses pengiriman.
Namun, Zelensky tak memberikan rincian lebih lanjut terkait
jenis senjata apa saja yang diberikan oleh Prancis untuk pasukan bersenjata di
negaranya.
“Senjata dan peralatan dari mitra kami telah bergerak
menuju Ukraina. Koalisi anti-perang sedang berlangsung!” ungkapnya lewat
cuitan Twitter.
Baca Juga