Presiden Joko Widodo menghendaki kehidupan di ibu kota baru bernama Nusantara nanti jadi cerminan bagi daerah lain. Terutama soal etika publik.
Jokowi menyampaikan itu dalam pembukaan acara Mandiri Investmen Forum 2022 pada hari ini, Rabu (9/2/2022).
Etika Publik: Jokowi mengatakan bahwa ibu kota negara yang baru bakal menjadi etalase atau cerminan transformasi baik di bidang lingkungan, ekonomi, teknologi serta etika publik.
“Termasuk pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas serta tata sosial yang toleran yang menjunjung tinggi etika publik,” tutur Jokowi.
Ekonomi hijau: Di kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan ibu kota baru Nusantara nanti bakal menerapkan konsep ekonomi hijau.
Dia menyebut Green Industrial Park di Kalimantan Utara sebagai poin penting transformasi ekonomi hijau di Indonesia.
“Kita akan mendorong pentingnya penerapan enviromental social dan governance dalam berbagai aktivitas ekonomi,” kata dia.
Dominan Hutan: Luas ibu kota negara: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso lahan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur seluas 256 ribu hektare.
Soeharso mengklaim hanya 20 persen dari 256 ribu hektare lahan yang akan dikembangkan untuk proyek pembangunan. Sisanya, yakni 80 persen akan dibiarkan menjadi hutan.
“Dan 80 persen akan dibiarkan menjadi hutan sehingga wilayah IKN adalah wilayah yang menjadi forest city atau kota hutan,” kata Soeharso. (alg)
Baca juga:
Belasan Ribu Orang Tolak Ibu Kota Baru Lewat Petisi Online