Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) perlu memiliki modal ventura pribadi yang kuat. Hal ini agar NU mampu membiayai program-program unggulan dan inovatif secara mandiri.
Jokowi telah menyiapkan konsesi untuk mendorong program itu.
Profesionalisme anak muda NU: Jokowi menilai modal ventura ini nantinya bisa menghadirkan dana investasi sendiri bagi NU untuk menciptakan berbagai program yang melibatkan generasi mudanya terlibat dalam kemajuan bangsa.
Ia menyebutkan, kelompok muda profesional dari kalangan NU banyak yang bekerja di berbagai korporasi hingga perusahaan rintisan (start-up) dan berbagai konsultan global. Dirinya mendorong hal ini bisa terus dipertahankan.
“Kelompok muda ini perlu banyak naungan dan wadah yang kuat di organisasi PBNU untuk mendukung inovasi-inovasi tersebut. NU perlu mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif,” katanya saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/1/2022).
Konsesi besar: Jokowi memastikan, pemerintah selalu siap memberikan konsesi besar secara profesional dan sesegera mungkin kepada NU. Ia menegaskan, tak pernah memberikan perhatian kecil kepada NU.
“Saya sudah siapkan. Nggak mungkin saya berikan ke NU itu yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Insya Allah yang gede,” ungkapnya.
Perhatian pemerintah: Kepala Negara mengatakan, perhatian besar dari pemerintah ini sekaligus akan menjadi bagian untuk semakin memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di NU.
“Serta menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah. Terutama transformasi hijau berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi serta peningkatan kelas UMKM kita,” tuturnya.
Terlibat forum dunia: Jokowi menambahkan, dengan dukungan dari organisasi PBNU, para aktivis NU bisa semakin giat dalam mengisi forum-forum dunia di berbagai bidang.
“Baik bidang keagamaan, sosial, kemanusiaan maupun bidang ekonomi kewirausahaan serta pengembangan ilmu dan pengetahuan,” ucapnya. (zal)
Baca Juga:
Jokowi: Pindah Ibu Kota Bukan Sekadar Pindah Gedung, Tapi…
Gus Yahya: Terima Kasih Guru Saya, KH Said Aqil
JK: NU Itu Kayak Franchise, Muhammadiyah Mirip Company Holding