Jagat Twitter pada Senin (17/1/2022) diramaikan dengan tagar #HarunaOut dan PSSI. Pantauan Asumsi.co, hingga pukul 17:00, setidaknya #HarunaOut sudah dicuitkan sebanyak 56.100, sedangkan PSSI sebanyak 42.600 kali.
Mengapa ramai: Kegaduhan di media sosial ini dipicu oleh pernyataan anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco), Haruna Soemitro. Dalam sebuah podcast, Haruna mengomentari kegagalan timnas menjuarai AFF 2020.
“Tidak penting itu sebuah proses, yang paling penting adalah hasil. Apapun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara. Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF, kalau sekarang tetap runner-up ya bukan prestasi,” ucap Haruna.
Kritik saat rapat evaluasi: Haruna dikabarkan juga mengkritik langsung pelatih Shin Tae-yong saat rapat evaluasi PSSI dengan pelatih asal Korea Selatan itu, Kamis (13/1/2022).
Mantan manajer Persebaya dan Madura United itu berujar, apa yang dilakukan Shin Tae-yong bersama timnas di AFF 2020 bukanlah prestasi. Shin Tae-yong disebut tersinggung dengan pernyataan Haruna.
“Indonesia itu kalau hanya runner-up sudah biasa. Sebelum Anda, Indonesia sudah lima kali jadi runner-up. Jadi ada atau tidak adanya Anda (Shin Tae Yong) prestasi tertinggi kita itu runner-up,” ucapnya.
Shin Tae-yong Tinggalkan Rapat: Lantaran kritik tersebut, Shin Tae-yong dikabarkan langsung meninggalkan rapat untuk ke Bali. Haruna sendiri mengatakan komunikasi PSSI dengan Shin Tae-yong tidak baik-baik saja, dan rapat Shin Tae-yong dan jajaran PSSI mengalami kebuntuan atau deadlock.
“Tadi sempat kita ‘deadlock’ dan kemudian akan ditindaklanjuti. Dia (Shin Tae-yong -red) akan buru-buru mau ke Bali,” kata Haruna.
Dibantah PSSI: Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan membantah adanya kebuntuan atau deadlock antara pihaknya dengan Shin Tae-yong.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan pembicaraan dengan Shin terputus lantaran Shin Tae-yong mengejar pesawat ke Bali, untuk memantau pemain Liga 1 Indonesia yang akan dibawa ke Piala AFF U-23 2022.
Kontrak dijamin aman: Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menegaskan bahwa posisi pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong aman sesuai kontrak, yakni sampai tahun 2023. Bahkan PSSI tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat.
Yunus Nusi mengakui ada perdebatan yang terjadi dalam rapat evaluasi Shin Tae-yong yang dihadiri pula oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan direktur teknik Indra Sjafri.
“Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial. Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak,” ujar Yunus.
Baca Juga:
Iwan Bule Bantah Shin Tae-yong Tersinggung Dikritik PSSI
Eks Striker Naturalisasi Timnas Beto Goncalves Jadi Korban Penjambretan di Bali
Putra Papua Batal Mentas di Liga Thailand, PSSI Salahkan Klub