Anggaran Sumur Resapan Dihapus dari APBD DKI 2022
Pemprov DKI Jakarta tidak mengalokasikan anggaran untuk program sumur resapan dalam APBD 2022.
Mulanya sempat dianggarkan, namun dihapus dalam rapat bersama Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta.
Hapus Sumur Resapan: Dalam rancangan APBD 2022, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp300 miliar untuk program sumur resapan.
Kemudian, sempat dikurangi menjadi Rp120 miliar dalam rapat bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta.
Anggaran untuk sumur resapan lalu dihapus dari APBD 2022 berdasarkan kesepakatan dalam rapat bersama badan anggaran DPRD DKI Jakarta pekan lalu.
Diketahui, sumur resapan selama ini diketahui sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi banjir ketika musim hujan tiba.
Tidak Efektif: Menurut keterangan Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, sejumlah anggota dewan menilai sumur resapan tidak efektif menangkal banjir.
Atas dasar itu, alokasi anggaran untuk sumur resapan jadi dihilangkan dalam APBD 2022.
Akan tetapi, proyek sumur resapan yang masih dibangun saat ini tidak akan terganggu. Pengerjaan akan terus berlangsung karena menggunakan APBD 2021.
Dikritik Warga: Sebelumnya, Forum Warga Kota Jakarta mengkritik program sumur resapan yang dijalankan Pemprov DKI Jakarta. Terutama yang dibuat di dekat Banjir Kanal Timur (BKT).
Forum warga menegaskan bahwa BKT dibuat untuk menampung air. Oleh karena itu, tak perlu lagi dibuat sumur resapan di dekat BKT. Hanya perlu perbaikan saluran agar air bisa lebih lancar masuk ke BKT dari jalan raya.
APBD DKI 2022: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2022 sudah disahkan dalam rapat paripurna DPRD pada 29 November lalu.
APBD 2022 yang disahkan sebesar Rp82,47 triliun. Dalam postur APBD, pendapatan daerah sekitar Rp77,44 triliun, sedangkan belanja daerah Rp75,75 triliun.
Kemudian pembiayaan daerah serta penerimaan pembiayaan Rp5 triliun. Lalu pengeluaran pembiayaan 2022 dianggarkan Rp6,7 triliun. (alg)
Baca juga:
