Indonesia resmi menjadi pemenang dalam Thomas Cup 2021 usai mengalahkan China dalam tiga pertandingan sekaligus. Namun, bendera merah putih tidak berkibar ketika Jonatan Christie dan kawan-kawan berdiri di atas podium, diganti bendera Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Penyebab: Larangan bendera merah putih berkibar di Thomas Cup merupakan imbas dari sanksi yang dijatuhkan oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA) pada 7 Oktober 2021. Indonesia dianggap tidak mematuhi ketentuan dalam pengujian doping, yakni mengirim sampel uji doping pada tahun 2020 dan 2021.
Sebelum sanksi keluar, WADA sempat meminta Indonesia memberikan jawaban pada 15 September 2021. Namun, Indonesia tidak kunjung memberi jawaban hingga batas akhir yang ditentukan.
Jenis sanksi: WADA menjatuhkan tiga sanksi kepada Indonesia. Pertama, melarang pengibaran bendera merah putih di berbagai ajang olahraga, tidak termasuk Olimpiade.
Kedua, Indonesia dilarang menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat regional, kontinental, dan dunia. Ketiga, Indonesia tidak bisa menempatkan perwakilannya dalam komite olahraga.
Klarifikasi Kemenpora: Menpora Zainudin Amali mengklaim sudah mengirim surat balasan kepada WADA dan masih menunggu respons. Pada intinya, Indonesia menjelaskan bahwa sampel tes doping atlet terkendala pandemi Covid-19 yang melanda sejak Maret 2020. Tak ada kejuaraan di dalam negeri selama pandemi.
“Kita tidak menyangka bahwa pada bulan Maret kita terkena COVID bahkan itu berkepanjangan sampai sekarang, sehingga tidak ada kegiatan-kegiatan olahraga yang bisa kita jadikan sampel untuk anti-doping pada saat pelaksanaan kegiatan itu,” kata Zainudin pada Minggu (10/10/2021).
— Menpora RI beri penjelasan terkait surat teguran dari WADA.
Informasi selengkapnya dapat diakses di https://t.co/Aow3qUlFEt#kemenpora#pemudamajuolahragajayapic.twitter.com/Yfl1TcRXMx
— KEMENPORA RI (@KEMENPORA_RI) October 10, 2021
Kritik warganet: Insiden bendera merah putih tidak berkibar di Thomas Cup mengundang kritik dari warganet. Mereka menyalahkan Menpora Zaiunidin Amali dalam insiden itu. Bahkan, topik mengenai Menpora menjadi populer di Twitter.
“Pd 15 September WADA kirim formal notice soal status Indonesia yg non-compliance. WADA memberikan kesempatan selama 21 hari pd Indonesia utk membantah. Nihil. WADA akhirnya menetapkan status non-compliance utk Indonesia pd 7 Oktober. Tgl 8 Oktober baru koordinasi. Gerak cepat?,” kicau @ainurohman.
Pd 15 September WADA kirim formal notice soal status Indonesia yg non-compliance. WADA memberikan kesempatan selama 21 hari pd Indonesia utk membantah.
Nihil. WADA akhirnya menetapkan status non-compliance utk Indonesia pd 7 Oktober. Tgl 8 Oktober baru koordinasi.
Gerak cepat? https://t.co/rdtrRHGP3p
— A. Ainur Rohman (@ainurohman) October 18, 2021
Baca Juga: