Akibat tes doping yang tidak sesuai ketentuan sehingga tidak efektif, bendera kebangsaan Indonesia, yakni Merah Putih dilarang berkibar di kejuaraan regional, kontinental dan dunia.
Indonesia pun tidak boleh menjadi tuan rumah kejuaraan level regional, kontinental dan dunia akibat kasus tersebut.
Tes Doping Tak Memadai
Mengutip Reuters, World Anti-Doping Agency (WADA) menyatakan Indonesia melakukan pengujian doping tidak sesuai ketentuan terhadap para atlet, sehingga tidak efektif. Terlihat dari sampel yang diberikan.
Akibatnya, Indonesia jadi tidak boleh menjadi tuan rumah kejuaraan bersifat regional, kontinental dan dunia.
Jika kejuaraan regional, kontinental dan dunia dihelat di negara lain, Indonesia masih boleh ikut serta. Akan tetapi, dilarang mengibarkan bendera merah putih. Indonesia hanya boleh mengibarkan bendera nasional di kejuaraan level olimpiade.
Penjelasan Pemerintah
Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa kasus ini hanya terkait pengiriman sampel. Bukan soal tes dilakukan efektif atau tidak.
Amali mengatakan bahwa pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 jadi alasan, karena tak ada kejuaraan olahraga di dalam negeri yang bisa dijadikan sampel antidoping.
Atlet yang sudah dijadwalkan diambil sampel di dalam negeri pun tidak bisa dilakukan karena tengah mengikuti kejuaraan di luar negeri, yakni kualifikasi olimpiade dan perlombaan lainnya.
Walhasil, penyerahan sampel jadi tidak sesuai rencana atau jadwal. Hingga kemudian, Indonesia dinyatakan tidak patuh oleh WADA.
“Jadi tidak comply (patuh) itu karena pengiriman sampel kita,” kata Amali mengutip Antara.
Balas Surat WADA
Menpora Zainudin Amali menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim surat balasan dan kini tengah menunggu jawaban dari WADA.
“Pemerintah punya komitmen untuk mematuhi semua rule yang sudah disepakati, tetapi kami juga menjelaskan tentang kendala yang kami hadapi di dalam negeri sendiri itu,” kata Zainudin.
Optimis Batal Disanksi
Menpora Zainudin Amali mengatakan Indonesia akan mengirim sampel tes antidoping dari para atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Dia yakin sampel-sampel yang diambil dari atlet PON XX memenuhi syarat atau ketentuan yang berlaku.
“Artinya dari PON ini kita bisa banyak dapat sample dan apa yang sudah direncanakan itu insya allah akan terpenuhi. Jadi, 2020 dan 2021 samplenya itu lebih ya dan kita mudah-mudahan akan bisa tercapai,” kata Zainudin.
Atlet Diminta Tak Cemas
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman meminta para atlet Indonesia tidak khawatir dengan polemik tes doping.
Dia berharap para atlet tetap fokus latihan guna menyambut kejuaraan internasional yang akan dihadapi.
“Saya rasa kita harus tetap jalan apapun sanksinya dan WADA juga tidak akan memberikan larangan kalau kita berusaha keras memberikan yang terbaik,” kata Marciano mengutip Antara.
Daftar Kejuaraan Terancam Tanpa Merah Putih
Mengutip Antara, ada sejumlah kejuaraan internasional yang akan diikuti Indonesia.
Apabila sanksi dari WADA berlaku, maka bendera Merah Putih dilarang berkibar saat kejuaraan. Pula, Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Baca Juga:
Tes Doping Indonesia Tak Memadai, Merah Putih Dilarang Berkibar di Kejuaraan Internasional
Kronologi Atlet Tinju DKI Dipukuli Relawan di Venue PON XX Papua