Covid-19

DKI Ditargetkan Herd Immunity Pada 17 Agustus, Epidemiolog Minta Jangan Beri Harapan Palsu

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Foto: Unsplash

DKI Jakarta mengejar target untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal dari Covid-19 pada 17 Agustus mendatang. Upaya ini dilakukan dengan menggencarkan vaksinasi berupa menyediakan gerai khusus yang disiapkan Polda Metro Jaya melalui program Vaksinasi Merdeka. Mungkinkah target herd immunity ini tercapai?

Siapkan 667 Gerai Vaksinasi

Mengutip IDX Channel, Polda Metro Jaya menyiapkan 667 gerai vaksinasi merdeka di 900 RW demi mencapai kekebalan kelompok pada momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia (RI).

“Ada 900 RW kita lakukan, ada yang menyatu dengan RW, jadi  terbentuk 667 Gerai Vaksinasi Merdeka,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, saat menghadiri program Vaksinasi Merdeka di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (11/8/2021).

Ia mengungkapkan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI hingga saat ini, ada 8,9 juta warga di DKI Jakarta yang harus menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Dirinya mengharapkan, melalui program vaksinasi yang digelar mulai 1 sampai 17 Agustus mendatang, total angka tersebut bisa dikebut dan herd immunity pun tercapai. 

Baca Juga: Warga DKI yang Belum Divaksin Rumahnya Akan Ditempel Stiker | Asumsi

“Fase vaksinasi merdeka selama 17 hari dari 1 Agustus 2021 lalu. Kami mengharapkan masukan dari masyarakat dengan berbagai kekurangan dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 ini,” terangnya.

Yusri optimistis, target vaksinasi ini bisa dilakukan dengan maksimal dalam 8 hari yang tersisa sejak kemarin. “Kita berupaya memaksimalkan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 100% atau herd immunity. Cukup membuka pintu ada gerai vaksinasi kita lakukan. Hari Sabtu dan Minggu kita siapkan gerai,” pungkasnya.

Harapan Palsu

Epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, angkat bicara soal target kekebalan kelompok yang disampaikan Kombes Yusri Yunus ini. Menurutnya, dengan kondisi penyebaran virus Corona di Jakarta yang belum juga mereda, kekebalan komunal itu sulit tercapai apalagi dalam hitungan hari. 

“Saya sampaikan kalau bicara herd immunity itu long term, dan ini sulit dicapai dengan mudah. Apalagi dalam waktu singkat bisa dicapai tanggal 17 Agustus ini. Menurut saya ya, enggak bisa,” ujar Dicky kepada Asumsi.co melalui sambungan telepon, Kamis (12/8/2021).

Ia meminta, supaya tidak asal menggunakan istilah herd immunity demi menenangkan masyarakat. Menurutnya, membangun optimisme itu perlu, namun harus disampaikan secara logis.

Baca Juga: Daftar Ruas Jalan DKI yang Terapkan Ganjil Genap Mulai Besok | Asumsi

Hal yang tak diinginkannya, dengan pernyataan tersebut masyarakat jadi punya keyakinan kekebalan komunal terjadi dan menganggap setelah tanggal 17 Agustus nanti, situasi sudah aman buat kembali beraktivitas di luar rumah.

“Jadi, kita harus bijak dalam menggunakan kata herd immunity ini ya. Jangan sampai dianggap harapan palsu, PHP oleh masyarakat. Soalnya saya melihat di Jakarta ini, cenderung makin sulit sekarang rasanya terjadi herd immunity di Jakarta, dengan angka reproduksi virus yang masih tinggi,” terangnya.

Kapan DKI Jakarta Bisa Capai Herd Immunity?

Dicky menyarankan agar menggunakan pendekatan-pendekatan yang netral saat menyerukan ajakan agar masyarakat segera melakukan vaksinasi. Artinya, kata Dicky, tidak memberikan kesan harapan berlebihan. Sebab, vaksinasi bukanlah obat melainkan bentuk pencegahan lantaran semakin masifnya penularan virus.

“Setidaknya, vaksinasi itu bicaranya di jangka pendek dan menengah kayak dengan vaksinasi, bisa menurunkan angka infeksi dan kematian, serta beban jumlah pasien di fasilitas kesehatan. Jadi itu yang semestinya disampaikan kepada publik. Kalau bicara herd immunity masih jauh banget harapannya bisa dicapai tanggal 17 Agustus. Pesan ini tidak tepat dan jangan terus diserukan, karena bisa dianggap memberikan jaminan rasa aman yang semu,” tuturnya.

Soal kapan herd immunity ini bisa tercapai di Jakarta, menurutnya bisa saja tercapai tahun depan. Asalkan, bisa memastikan mendekati 90 persen warga sudah divaksin dengan catatan upaya pelacakan kasus terus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

“Kalau memang pelacakan kasusnya lewat testing dan tracing benar-benar dilakukan, vaksinasinya bisa mencapai 90 persen, bisa saja tahun depan perlahan tapi ya, herd immunity ini mulai terbangun. Cuma pertanyaannya, apakah pelacakan kasus kita selama ini sudah serius? Vaksinasi gencar tapi upaya penelusuran setangah hati ya kurang optimal,” tandas Dicky.

Share: DKI Ditargetkan Herd Immunity Pada 17 Agustus, Epidemiolog Minta Jangan Beri Harapan Palsu