Internasional

Wanita di Afrika Selatan Lahirkan 10 Bayi Secara Bersamaan, Bagaimana “Multiple Pregnancy” Bisa Terjadi?

Citra — Asumsi.co

featured image
Tangkapan layar YouTube Thenjiwe TV

Seorang wanita di Gauteng, Afrika Selatan, akan menjadi pemecah Guiness World Record terbaru. Pasalnya, wanita bernama Gosiame Thamara Sithole (37) melahirkan 10 bayi pada hari yang sama, Senin (7/6/2021) lalu. Melansir dari iol.co.za, suami Gosiame, Teboho Tsoetsi, mengatakan bahwa kesepuluh bayi yang lahir terdiri dari tujuh laki-laki dan tiga perempuan. Namun, mereka tidak lahir secara bersamaan.

Mengutip dari BBC, seorang anggota keluarga yang tidak mau disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa lima bayi lahir secara alami. Sementara itu, kelima lainnya lahir melalui operasi caesar.

Selama mengandung 29 minggu, Sithole melalui banyak malam tanpa tidur. Ia juga tak lelah berdoa agar bisa melahirkan dengan lancar. “Bagaimana mereka bisa muat di dalam rahim? Akankah mereka bertahan?” tanya Sithole pada dirinya sendiri.

Baca juga: Kaget Rumah Tangganya Viral, Nurfitriani Harap Bisa Menginspirasi Milenial | Asumsi

Namun, dokter meyakinkan bahwa rahim Sithole sedang berkembang. Hingga akhirnya, ibu berusia 37 tahun itu bisa melahirkan dengan selamat, begitu pula dengan 10 buah hatinya.

Fenomena Multiple Pregnancy

Baru saja bulan lalu, sebelum Sithole, pencetak Guiness World Record dengan melahirkan anak terbanyak diraih oleh Malian Halima Cisse (25). Cisse adalah wanita asal Mali yang melahirkan sembilan bayi di sebuah klinik di Maroko pada Mei 2021.

Lantas, apa itu multiple pregnancy?

Merujuk pada stanfordchildrens.orgmultiple pregnancy adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih. Dalam perbandingan, Multiple pregnancy hanya terjadi sekitar 3 dari 100 kelahiran. Namun, angka kelahiran ini meningkat. Menurut National Center for Health Statistics, angka kelahiran kembar telah meningkat 70 persen sejak tahun 1980. Kini, angka multiple pregnancy meningkat menjadi 32,6 per 1.000 kelahiran. Tingkat kelahiran kembar tiga dan kelipatan lainnya meningkat secara dramatis. Meskipun begitu, fenomena ini telah melambat sejak tahun 1998.

Penyebab multiple pregnancy pun beragam, mulai dari keturunan, usia yang lebih tua, paritas tinggi, dan ras. Keluarga yang memiliki riwayat multiple pregnancy berkemungkinan memiliki anak kembar pada generasi berikutnya. Mengenai usia, wanita yang berusia lebih dari 30 tahun memiliki peluang lebih besar untuk mengalami multiple pregnancy. Pada faktor ini, Sithole masuk ke dalam kriteria, karena dirinya berusia 37 tahun.

Faktor ketiga yakni paritas tinggi, atau telah berpengalaman setidaknya melahirkan anak kembar sebelumnya. Kembali pada Sithole. Sebelum melahirkan 10 anak, dia telah memiliki anak kembar yang kini berusia enam tahun. Ada pula faktor lain seperti penggunaan obat perangsang ovulasi dan bantuan teknologi reproduksi bantuan. Namun, Sithole tak melakukannya. Dia hamil secara alami.

Baca juga: Harta, Tahta, Kasta: Pembagian Kelas Masyarakat yang Masih Kental di Bali | Asumsi

Faktor terakhir, yaitu ras. Wanita Afrika-Amerika atau Afrika lebih cenderung memiliki anak kembar daripada ras lain. Menurut jurnal berjudul “Multiple Births in Sub-Saharan Africa: Epidemiology, Postnatal Survival, and Growth Pattern” tahun 2014 yang diunggah pada Twin Research and Human Genetics, kelahiran ganda memang tinggi di Afrika. Studi terdahulu tahun 1960-an, angka multiple births tinggi di Afrika Barat, khususnya di Nigeria.

Sebuah penelitian yang disebutkan dalam jurnal tersebut menyimpulkan bahwa pada tahun 1999, dari 2,8 juta bayi kembar yang lahir di seluruh dunia, hampir 1,1 juta (41%) lahir di Afrika dibandingkan dengan di Asia (39%), Amerika Serikat (13%) dan Eropa (6%). Asia dan penduduk asli Amerika memiliki tingkat terendah dalam hal kelahiran bayi kembar. Studi lain menemukan bahwa tingkat kelahiran bayi kembar yang sangat tinggi (di atas 18 dari 1.000 kelahiran) di banyak negara Afrika Tengah, Barat, dan Tenggara. Studi yang dilakukan di Nigeria, Ghana, dan Kenya menyimpulkan hal yang sama.

Bagaimana Multiple Pregnancy Terjadi?

Mengutip dari stanfordchildrens.org, multiple pregnancy sering terjadi ketika lebih dari satu sel telur dibuahi dan ditanam di dalam rahim. Ini disebut kembar fraternal. Pembuahan ini bisa menghasilkan anak laki-laki, perempuan, atau kombinasi keduanya. Terkadang, kembar fraternal terlihat sangat mirip. Kembar fraternal masing-masing memiliki plasenta dan kantung ketuban yang terpisah.

Terkadang pula, satu sel telur dibuahi dan kemudian membelah menjadi dua embrio atau lebih. Inilah yang disebut kembar identik. Bayi yang lahir akan menjadi semua laki-laki atau semua anak perempuan. Secara genetik, mereka sama dan terlihat sangat mirip. Bahkan, orang tua pun kesulitan membedakan mereka. Namun, bayi kembar identik memiliki kepribadian yang berbeda. Sebagian besar dari mereka berbagi plasenta dengan kantung terpisah. Namun, jarang ditemukan kembar identik berbagi satu plasenta dan satu kantung ketuban.

Share: Wanita di Afrika Selatan Lahirkan 10 Bayi Secara Bersamaan, Bagaimana “Multiple Pregnancy” Bisa Terjadi?