Pertumbuhan ketertarikan terhadap investasi bitcoin di Indonesia tercatat semakin meningkat meski, mata uang kripto ini tak pernah berhenti berfluktuasi dan mengalami penurunan signifikan pada 26 Mei 2021 lalu.
Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan hal ini terlihat dari jumlah anggota Indonesia Bitcoin and crypto exchanges yang saat ini mencapai 3 juta anggota aktif.
“Setiap tahun, jumlah pengguna aset kripto terus berkembang, terutama di awal 2018 dan akhir 2020. Data laporan tersebut menunjukkan bahwa investor di Indonesia memanfaatkan publikasi berita, analisis teknikal, dan diskusi grup telegram, untuk membantu mereka mengambil keputusan investasi,” katanya saat dihubungi Asumsi.com, Jumat (28/5/21).
Menurutnya, paeningkatan jumlah member terjadi karena masyarakat Indonesia yang saat ini sedang terus memantau hype bitcoin dan kripto. Bahkan, fenomena ini terjadi di seluruh dunia dan bukan hanya di Indonesia.
“Penambahan jumlah anggota tersebut, lanjutnya, karena efek dari meningkatnya harga Bitcoin dan aset kripto secara fantastis dimana hampir seluruh top aset kripto mencatatkan rekor all time high (harga tertinggi sepanjang sejarah), di antaranya bitcoin, ethereum, DOGE tron, bittorrent dan lain-lain,” katanya.
Akibat dari jumlah member terus meningkat dari tahun ke tahun, kata dia, Indonesia menyumbang 1% volume transaksi Bitcoin dari seluruh dunia.
“Ini menandakan bahwa orang-orang Indonesia sudah mulai banyak yang menggemari Bitcoin dan aset kripto lain,” katanya.
Baca juga: Marhaba, Kripto Syariah Akan Meluncur Tahun Ini
Dalam situs statistika diketahui terjadi volume transaksi bitcoin sebesar USD 8,84 juta dari pada tahun 2020 di Indonesia. Volume total transaksi seluruh dunia saat itu tercatat USD 6,3 miliar.
Dalam situs Triple A, di statistik Global Crypto In The World, pada 2021, memperkirakan tingkat kepemilikan kripto Indonesia sekitar rata-rata 2,8% dari total 200 juta pengguna kripto di seluruh dunia.
Amerika Serikat masih menduduki urutan pertama dengan pemilik mata uang kripto mencapai 27 juta orang. Rusia urutan kedua dengan pemilik uang kripto sekitar 17 juta orang. Di urutan ketiga ada Nigeria dengan jumlah pemilik uang kripto mencapai 13 juta orang. Sedangkan, Indonesia menduduki urutan ke-6 dengan total kepemilikan mencapai 7 juta orang.
Adapun detailnya adalah sebagai berikut:
1 AS 27,491,810
2 Rusia 17,379,175
3 Nigeria 13,016,341
4 Brasil 10,373,187
5 Pakistan 9,051,827
6 Indonesia 7,285,707
7 Vietnam 5,961,684
8 Ukraina 5,565,881
9 Kenya 4,580,760
10 Filipina 4,360,579
Meskipun demikian, investasi aset kripto masih sering dibandingkan dengan kelas aset lain seperti saham, obligasi, perumahan, dan komoditi (seperti emas, minyak, dan lain-lain), semua investor memiliki sentimen preferensi yang tinggi terhadap aset kripto dibandingkan aset lainnya.
Senada dengan Oscar, Christian Hsieh, CEO Tokenomy, mengatakan bahwa aset seperti bitcoin memiliki potensi yang tidak terbatas dan membuat banyak investor tertarik.
“Ini menunjukkan bahwa kelas aset ini dan teknologinya memiliki potensi dan utilisasi yang tidak terbatas, dan inilah yang telah menarik banyak investor institusional juga. Oleh sebab itu, Tokenomy akan terus berkembang dan berevolusi, untuk memenuhi permintaan dari pasar kripto,” katanya.