Jagat jejaring sosial kembali mulai ramai, kali ini jejaring
sosial milik ByteDance, TikTok meramaikan kaum muda di Amerika Serikat (AS). Bukan
dari konten dansa atau tarian yang biasa disajikan di TikTok, namun kali ini,
seleb TikTok asal negeri paman sam, Charli D’Amelio yang berhasil membuat
gebrakan di industri jasa keuangan AS.
Remaja yang hari ini genap berusia 17 tahun itu berhasil
membuat viral perusahaan rintisan bernama Step yang menawarkan produk perbankan
khusus bagi remaja. Menggunakan 114 juta pengikutnya di TikTok, Charlie mengubah
pola pikir anak muda AS dalam memahami layanan perbankan.
Mengutip Tech Crunch (27/4/21), berkat jasa endorsement
Charlie, sejak perilisan perdana produk Step pada 6 bulan lalu, setidaknya
sudah ada 1,5 juta akun yang terdaftar di bank digital tersebut. Bahkan setiap
harinya ada 10.000 akun baru yang mendaftar di bank tersebut.
Viral yang terjadi pada Step pun turut mengundang investor
untuk berbondong-bondong menanamkan uangnya disana, baru 2 bulan diluncurkan
sejak September 2020 silam, tercatat sudah ada dana masuk dari investor hingga
USD 50 juta di akhir Desember. Bahkan, Charlie yang sejak awal hanya berperan
sebagai endorsement partner, ikut juga menanamkan uangnya sebagai investor di
Step.
Awal mula viral ini terjadi terbilang cukup unik, mengutip
business wire, saat awal peluncuran, Step langsung menggandeng Charlie sebagai
brand ambassador dengan membuat gimmick give away sebesar USD 100.000. Sontak
strategi ini menjadi viral di kalangan anak muda AS.
Dengan fitur tanpa biaya bulanan dan biaya layanan, Step
sukses menjaring remaja AS yang 34% tercatat belum terlayani
layanan perbankan. Selain itu, fitur smart money yang dapat mengatur keuangan
juga jadi unggulan karena para orang tua juga dapat mengawasi langsung
pengeluaran anak mereka.
Tidak berhenti disana, Step baru-baru ini mengumumkan telah
mendapatkan dana dari investor lagi senilai USD 100 juta. Di pendanaannya yang
baru ini, beberapa nama besar juga turut masuk sebagai investor seperti Will
Smith hingga bintang basket NBA Stephen Curry.
Geger Bank Digital di Indonesia
Viranya Step sebagai bank digital anak muda di AS juga terjadi di Indonesia. Sedikit berbeda, di Indonesia justru para
perusahaan besar dan investor kakap yang mulai coba peruntungan mereka untuk
mendirikan bank digital.
Sebut saja Bank Jago. Pada Desember 2020 silam PT Dompet
Karya Anak Bangsa alias GoPay resmi masuk dan mencaplok saham PT Bank Jago
hingga 22,16%. Bahkan dana yang disiapkan anak usaha GoJek itu mencapai Rp2,77
triliun.
Tak ingin kalah, Bank BCA juga turun melakukan akusisi Bank
Royal hingga Rp988 miliar untuk ikut bermain di bank digital. Sebelumnya Bank
BCA juga sudah mengambil alih Bank Rabobank senilai Rp643 miliar. Semakin
jelas jika potensi bank digital memang sangat besar.
Hasil sensus penduduk 2020 Bada Pusat Statistik menyebut
jumlah generasi milenial di Indonesia mencapai 69,38 juta atau sekitar 25%.
Sedangkan generasi Z atau masyarakat yang lahir dari tahun 1997-2021 jumlah
mecapai 75,49 juta atau 27%. Wajar jika para bankir tanah air mulai berebut
posisi bank digital.