Bisnis

Farmasi, Teknik Informatika, dan Manajemen Paling Diminati di SNMPTN 2021. Bagaimana Prospek Kerjanya?

Irfan — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Marten Bjork

Farmasi, teknik informatika, dan manajemen menjadi program studi yang paling ketat persaingannya pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mencatat ada enam prodi farmasi dan lima prodi teknologi informatika dari beberapa universitas negeri tercatat dalam daftar teratas 20 prodi sains dan teknologi (saintek) yang persaingannya ketat. Sementara prodi manajemen dari beberapa universitas negeri mendominasi dengan tujuh dari 20 prodi terketat persaingannya di bidang sosial humaniora pada SNMPTN 2021.

Namun apakah prodi-prodi ini sangat dibutuhkan untuk kebutuhan kerja kekinian?

Berdasarkan hasil survei Kementerian Ketenagakerjaan bersama INDEF yang dirilis pada November 2020, kebutuhan di bidang teknologi memang menempati urutan teratas pada kapasitas keterampilan kerja yang paling diminati perusahaan setelah pandemi.

Hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada 1.105 menujukkan kalau keterampilan teknologi menduduki angka 26,9 persen untuk kebutuhan kapasitas tenaga kerja. Menyurvei 17 sektor usaha, keterampilan di bidang teknologi jauh mengungguli keterampilan fisik dan manual yang berada di angka 6,2 persen, kebutuhan keterampilan emosional dan sosial di angka 4,1 persen dan kebutuhan pekerja dengan keterampilan kognitif lanjutan di 1,9 persen .

Sisanya, sebanyak 42,4 persen perusahaan responden menyatakan membutuhkan semua jenis keterampilan tersebut.

Adapun dari segi pekerjaan, perusahaan menyatakan membutuhkan pekerja profesional di bidang penjualan, pemasaran, dan humas dengan angka 18,7 persen. Sebanyak 13,5 persen perusahaan juga menyatakan membutuhkan pekerja penjualan lain dan 4,4 persen perusahaan membutuhkan tenaga teknik operasi TIK dan pendukungnya.

Khusus untuk bidang teknologi informatika, mengacu pada artikel di rencanamu.id, sistem informasi dan teknologi informasi merupakan dua unsur penting yang dibutuhkan terutama di era digital ini. Prospek kerjanya pun luas karena banyak organisasi maupun perusahaan baik swasta atau milih pemerintah yang akan membutuhkan tenaga ahli di bidang ini.

Lalu bagaimana dengan prospek karir farmasi?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sektor industri kimia, farmasi, dan obat tradisional di kuartal III 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 5,69 persen dibanding kuartal II 2020. Pada masa pandemi ini, pertumbuhan sektor kimia, farmasi, dan obat tradisional memang didukung oleh peningkatan produksi obat-obatan, termasuk multivitamin dan suplemen.

Mengutip pernyataan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dari Kontan.co.id, secara tahunan, industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh paling tinggi hingga 14,96 persen.

Dalam buku “Technological Catch-up Industri Farmasi Indonesia” yang diterbitkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 2015, dinyatakan bahwa industri farmasi di Indonesia memang bisa diandalkan terutama dalam formulasi obat.

Namun, diakui sumber daya manusia di bidang ini masih terbatas sehingga meski bergerak dari periode yang hampir sama dengan India, perkembangan industri farmasi di Indonesia tergolong lebih lambat. Khususnya dalam pencapaian kemampuan penemuan obat baru.

LIPI mengindikasi kurangnya SDM di bidang farmasi ini terjadi tidak hanya dalam jumlah tetapi juga mutu. Oleh karena itu, untuk bersaing di pasar farmasi global, sudah semestinya Indonesia memiliki SDM di bidang farmasi yang berpengetahuan tinggi dan memiliki kapasitas litbang dalam jumlah besar.

Sementara untuk bidang manajemen, tentunya akan sangat dibutuhkan untuk hampir seluruh perusahaan pada berbagai bidang perusahaan, baik sektor swasta, hingga instansi pemerintah. Lulusan ini dibutuhkan untuk dapat mengelola suatu organisasi dengan pemahaman tentang hukum ketenagakerjaan serta dapat berkomunikasi secara efektif.

Share: Farmasi, Teknik Informatika, dan Manajemen Paling Diminati di SNMPTN 2021. Bagaimana Prospek Kerjanya?