Isu Terkini

Startup Unicorn Asal Indonesia Bermanfaat Bagi Bangsa

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Indonesia sudah memiliki empat perusahaan rintisan (startup) berstatus unicorn. Status ini disematkan untuk perusahaan-perusahaan rintisan yang telah mencapai valuasi sebesar US$1 miliar. Keempat perusahaan ini adalah Tokopedia, Traveloka, Go-Jek, dan Bukalapak. Keempat perusahaan rintisan ini memiliki sejarahnya masing-masing semenjak berdiri hingga mendapatkan status tersebut.

Tokopedia, Sudah Berumur Lebih dari Sepuluh Tahun

Tokopedia dapat dikatakan sebagai salah satu perusahaan rintisan berstatus unicorn dengan umur paling lama. Perusahaan ini didirikan 6 Februari 2009, tepat 10 tahun yang lalu. Didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontius Alpha Edison, Tokopedia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di sektor e-commerce.

Sebagai sebuah perusahaan rintisan yang baru dibentuk, Tokopedia pertama kali menerima pendanaan dari PT Indonusa Dwitama di tahun 2009. Pendanaan ini sebesar Rp2,5 miliar. Seiring berjalannya waktu, Tokopedia pun menerima pendanaan dari banyak pemodal lainnya, seperti East Ventures di tahun 2010, Cyber Agent Ventures di tahun 2011, NetPrice di tahun 2012, dan SoftBank Ventures Korea di tahun 2013. Tahun 2014, Tokopedia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama di Asia Tenggara yang menerima pendanaan sebesar US$100 juta. Pendanaan ini diberikan oleh Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI).

Tokopedia pun terus berkibar, perkembangannya yang pesat telah membuat Tokopedia disokong dengan pendanaan yang lebih besar lagi. Salah satu puncaknya adalah ketika di tahun 2017, Alibaba memberikan pendanaan sebesar US$1,1 miliar. Di tahun selanjutnya, Tokopedia kembali mendapatkan angka yang sama dari Alibaba Group Holding dan SoftBank Group Jepang. Per Desember 2018, valuasi Tokopedia berada di kisaran angka US$7 miliar.

Go-Jek, Berawal dari 20 Pengemudi Ojek

Go-Jek adalah sebuah perusahaan rintisan berbasis teknologi yang bermula di Jakarta. Awalnya, Go-Jek hanya menawarkan jasa ojek dalam bentuk daring. Didirikan oleh Nadiem Makarim di tahun 2010, perusahaan ini baru meluncurkan aplikasinya di bulan Januari 2015. Meski demikian, penantian lima tahun perusahaan ini langsung terbayar. Dari yang awalnya hanya ada 20 pengemudi ojek, sekarang sudah lebih dari 1 juta pengemudi yang terdaftar dengan 18 produk berbeda.

Dalam perjalanannya menjadi perusahaan rintisan berstatus unicorn, Go-Jek mulai membuka pendanaan dari tahun 2014. Dilansir dari Tirto.id, Go-Jek menjadi perusahaan asal Indonesia pertama yang mendapat gelar unicorn. Gelar ini diterima pada tanggal 4 Agustus 2016, selepas menerima pendanaan sebesar US$550 juta dari konsorsium 8 investor yang dipimpin oleh Sequoia Capital dan Warbrug. Kini, Go-Jek yang memiliki valuasi di kisaran US$8-10 miliar sudah berekspansi ke luar negeri. Per bulan November 2018, Go-Jek sudah beroperasi di Vietnam, Singapura, dan Thailand. Dalam waktu dekat, Go-Jek diprediksi akan beroperasi di Filipina dan Malaysia.

Traveloka, Mendapat Gelar Unicorn di Tahun 2017

Traveloka adalah perusahaan rintisan Indonesia lain yang juga telah berstatus unicorn. Perusahaan ini didirikan di tahun 2012 oleh Derianto Kusuma, Ferry Unardi, dan Albert Zhang. Di tahun 2013, Ainun Najib bergabung dengan Traveloka. Di bulan November 2012, Traveloka mendapatkan pendanaan awal dari East Venture. Kemudian, di bulan September 2013, Traveloka mendapatkan pendanaan lainnya dari Global Founders Capital. Pendanaan ini membuat Traveloka terus berkembang dengan pesat sebagai perusahaan rintisan yang bergerak di sektor jasa.

Kini, Traveloka sudah menjadi sebuah perusahaan yang bergelar unicorn. Di bulan Juli 2017, Traveloka mendapatkan pendanaan sebesar Rp4,6 miliar dari perusahaan seperti Expedia Inc., East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, dan Sequoia Capital. Gelar unicorn ini sendiri diperoleh Traveloka setelah lima tahun berdiri.

Bukalapak, Bantu UMKM Berkembang

Perusahaan rintisan keempat yang berstatus unicorn adalah Bukalapak. Perusahaan ini didirikan di tahun 2010 oleh Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono. Bukalapak adalah sebuah perusahaan yang bergerak di sektor e-commerce, serupa dengan Tokopedia. Di bulan September 2011, Bukalapak mendapatkan pendanaan dari Batavia Incubator. Di tahun 2012, Bukalapak kembali mendapatkan pendanaan dari GREE Venturesled.

Meskipun sudah berdiri dari tahun 2010, Bukalapak baru memiliki aplikasi berbasis Android di tahun 2014. Di tahun yang sama, perusahaan ini mendapatkan pendanaan dari beberapa pihak, yakni Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Situs jejaring yang mudah diakses dan kehadiran aplikasi telah membuat Bukalapak dikenal lebih banyak orang.

Di tahun 2015, Emtek yang memiliki 49 persen saham Bukalapak mengungkapkan kalau mereka mengucurkan dana sebesar Rp439 miliar untuk Bukalapak. Kucuran demi kucuran yang diterima Bukalapak telah membantu perusahaan ini melebarkan sayapnya lebih luas lagi. Tidak hanya melebarkan sayapnya, Bukalapak juga telah mengintegrasikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak hampir 5 juta. Hal ini membuat kehadiran Bukalapak tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga membantu banyak usaha kecil untuk terus bertumbuh.

Pengaruh Perusahaan Rintisan Unicorn Asal Indonesia untuk Ekonomi Bangsa

Lantas, apa pengaruh perusahaan rintisan unicorn terhadap perekonomian Indonesia? Yang pertama, kehadiran perusahaan rintisan berstatus unicorn telah membuka lapangan pekerjaan di Indonesia. Seiring membesarnya perusahaan rintisan unicorn, semakin banyak juga lapangan pekerjaan yang diserap. Di acara DBS Asian Insight Conference, CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengungkapkan bahwa setidaknya Tokopedia telah memberikan lapangan pekerjaan untuk 5 juta orang. “Dalam sembilan tahun terakhir, ada 5 juta orang yang bergabung dengan Tokopedia, membangun dan mengembangkan bisnis mereka,” ujarnya di Jakarta, Kamis (31/1). Hal ini juga diamini oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (19/2)“. Justru terbalik. Unicorn dalam praktiknya mendatangkan modal asing. Memberikan lapangan kerja jutaan orang. Sedangkan itu yang kita butuhkan. Dan kita bersyukur bahwa itu anak-anak muda kita yang mengerjakan itu,” ujarnya.

Selain lapangan pekerjaan, kehadiran perusahaan rintisan unicorn juga telah membantu banyak UMKM. E-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia telah memudahkan banyak UMKM menjajakan barangnya. Para pedagang di e-commerce tersebut kini tidak harus membuka toko secara konvensional. Begitu pun dengan produk Go-Food milik Go-Jek yang membuat pengusaha kuliner dapat dengan mudah menjangkau pasarnya.

Share: Startup Unicorn Asal Indonesia Bermanfaat Bagi Bangsa