Isu Terkini

“Rendang Kemanusiaan” Pemprov Sumbar untuk Korban Tsunami Banten-Lampung

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Rendang Kemanusiaan. Itulah istilah yang dipakai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) untuk program yang dibuatnya dalam rangka membantu korban-korban bencana yang terjadi di seantero Indonesia. Kalau instansi-instansi lain memberikan barang-barang berupa pakaian atau alat tidur, Pemprov Sumbar memilih untuk memberikan bantuan makanan. Uniknya, bantuan makanan yang diberikan bukanlah sembarang makanan, melainkan rendang yang menjadi makanan khas warga Sumatera Barat.

Yang terbaru, Pemprov Sumbar sedang menginisiasikan Rendang Kemanusiaan untuk dibagikan pada warga Banten dan Lampung yang menjadi korban dari tsunami. Hal ini diinisiasikan oleh Pemprov Sumbar dengan bantuan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Tidak hanya para pekerja pemerintah, Pemprov Sumbar juga meminta bantuan seluruh masyarakatnya dalam program Rendang Kemanusiaan ini. Himbauan untuk sumbangan rendang dikoordinasikan oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit melalui grup WhatsApp SKPD Provinsi Sumbar, Selasa (25/12) kemarin. “Pak Gubernur mengetuk hati kita semua, kiranya kita turut merasakan duka saudara-saudara kita di Banten dan Lampung. Beliau berharap, ada gerakan kemanusiaan dari kita semua untuk itu, salah satunya adalah kembali penggalangan pengumpulan randang,” ungkap Nasrul dalam sebuah keterangan tertulis.

Berdasarkan keterangan yang dijelaskan oleh Nasrul, dalam waktu satu jam sejak pukul 17.00 di hari Selasa (25/12) kemarin, telah terkumpul 710 kg rendang dari 30 SKPD. Ia sendiri yakin bahwa rendang akan terkumpul lebih dari satu ton. “Saya yakin bahwa randang yang terkumpul akan lebih dari satu ton. Ini masih 30 SKPD, telah terkumpul 710 kg. Kalau lah seluruh SKPD berpartisipasi untuk membantu korban tsunami Banten dan Lampung, saya yakin lebih satu ton randang akan terkumpul,” lanjutnya. Bantuan rendang ini pun dikumpulkan paling lambat 27 Desember 2018 dan akan dikirim dengan masing-masing berukuran setengah kilogram, dengan alasan kemudahan distribusi.

Rendang Kemanusiaan Sudah Banyak Bantu Korban Bencana Alam

Rendang Kemanusiaan yang sedang diinisiasikan oleh Pemprov Sumbar untuk warga Banten dan Lampung juga pernah membantu berbagai korban bencana alam lainnya. Sebelum ini, Rendang Kemanusiaan sudah pernah membantu korban Gempa Sulawesi Tengah 2018 yang menerpa Palu dan sekitarnya. Kala itu, Pemprov Sumbar berhasil menghimpun 1,5 ton rendang untuk diberikan pada korban bencana gempa melalui Pemprov Sulawesi Tengah (Sulteng). Sama dengan apa yang akan diberikan pada warga Banten dan Lampung, rendang yang diberikan kala itu juga hasil donasi dari para warga.

Sebelumnya lagi, tepatnya di bulan Agustus 2018, Pemprov Sumbar mengirimkan bantuan yang sama kepada korban Gempa Lombok. Kala itu, bantuan rendang sebanyak 1 ton dikirimkan oleh Pemprov Sumbar. Bantuan rendang ini pertama kali dikirimkan oleh Pemprov Sumbar ketika Aceh terkena gempa, tepatnya di bulan Desember 2016. Ialah Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar, yang menginisiasikan program Rendang Kemanusiaan ini. Namun, mengapa harus rendang?

Lezat dan Tahan Lama

Sebelum adanya program Rendang Kemanusiaan ini, bantuan makanan yang disediakan untuk para korban bencana seringkali seadanya. Seringkali, bantuan makanan hanya berupa mie instan. Yang terpenting, masyarakat tidak kelaparan. Selain alasan keterbatasan akses, makanan lain biasanya hanya tahan satu hari, tidak lebih. Tentu hal ini mempersulit keadaan jika ingin makanan yang sehat diterima para pengungsi korban bencana.

Dari kondisi-kondisi di atas ini lah mengapa akhirnya Rendang dapat menjadi salah satu opsi lain selain mie instan. Untuk memasak rendang, memang dibutuhkan bahan baku yang cukup mahal dan kesabaran memasak yang kuat. Meski begitu, rendang merupakan makanan yang dapat bertahan tidak basi selama berminggu-minggu. Rendang memiliki daya tahan yang baik sehingga sesuai dengan kebutuhan kondisi yang memang terbatas.

Asupan gizi dalam rendang pun cukup baik. Terlepas dari tingginya kandungan lemak jenuh rendang, di dalamnya terdapat kandungan lain seperti vitamin A dan B1, antioksidan, dan protein. Selain itu, tentu tidak ada yang memungkiri bahwa rendang memiliki cita rasa yang lezat. Hal-hal ini lah yang nampaknya menjadi alasan mengapa rendang dipilih sebagai makanan yang cocok untuk diberikan pada pengungsi korban bencana.

Share: “Rendang Kemanusiaan” Pemprov Sumbar untuk Korban Tsunami Banten-Lampung