Budaya Pop

Sikap yang Harus Dilakukan Jika Dilangkahi Adik Menikah

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Nikah, nikah, dan nikah. Di satu sisi, kata nikah ini memang bisa bikin orang-orang senang bukan kepalang, tapi di sisi lain nikah bisa membuat orang-orang kesal bahkan phobia. Apalagi, kalau sampai terjadi di dalam keluarga, ada adik yang melangkahi kakaknya untuk menikah duluan. Tentu hal itu membuat tak nyaman.

Lazimnya di Indonesia, orang yang menikah lebih dulu itu adalah anak yang lebih tua, lalu disusul anak yang lebih muda. Dalam keluarga seorang adik tidak diperbolehkan melangkahi kakaknya untuk menikah duluan. Apalagi jika sang adik itu laki-laki dan kakaknya perempuan, maka yang dikhawatirkan nanti kakaknya akan semakin sulit mendapatkan jodoh.

Tak sedikit pula fenomena tersebut terjadi, di mana si adik benar-benar tak bisa menunggu lebih lama sehingga harus menikah lebih dulu dari si kakak. Kalau sudah begini, si kakak pun tak punya pilihan lain selain pasrah melihat si adik melangkahinya dalam urusan pernikahan.

Namun, tak jarang pula si kakak keberatan dilangkahi menikah oleh si adik. Jika situasi tersebut terpaksa dilakukan, sang adik memang harus memberi pelangkah pada kakaknya. Biasanya berupa pakaian, perhiasan atau apa pun yang diminta sang kakak. Ya tapi gimana ya, namanya dilangkahi adik tetap saja enggak nyaman rasanya.

Terutama perempuan yang sebagian besar tak mau dilangkahi adiknya untuk menikah duluan. Alasannya lebih karena masalah psikis, misalnya saja si kakak merasa malu karena adiknya ‘cepat laku’ daripada dirinya. Sehingga situasi itu pun membuat si kakak merasa harga dirinya jatuh karena didahului oleh si adik.

Apalagi kalau sampai emak-emak tetangga sering bertanya “Kapan nikah? Kapan nyusul adiknya?”. Belum lagi guyonan dari teman-teman setongkrongan dan teman-teman satu kantor. Gimana enggak kesel kan, antara memberikan perhatian yang tulus atau mengejek, pertanyaan tersebut lama-lama bikin kesel juga dan rasanya pengen ngejait tuh mulut emak-emak.

Tak jarang pula kejadian si adik menikah duluan bisa membuat si kakak mengurung diri di kamar selama berhari-hari atau mungkin sampai enggak makan seharian. Lalu, sebenarnya sikap seperti apa yang seharusnya kalian tunjukkan ketika menghadapi kenyataan bahwa adik kalian harus menikah lebih dulu?

Cuek Aja, Toh Jodoh di Tangan Tuhan

Guys, come on, jodoh itu di tangan Tuhan, terus kalian mau ngebantah apa lagi? Apalagi jodoh itu memang misteri, jadi memang tak ada yang tahu kapan datangnya. Ada yang sudah di depan mata, ada pula yang belakangan datangnya. Kalau adik kalian akhirnya nikah duluan, ya cuekin aja sih.

Terus kalian mau ngapain kalau si adik menikah duluan? Ngamuk-ngamuk? Salto belakang? Ngurung diri di kamar, diem-dieman, atau sampai enggak makan seharian? Kesal bukan berarti harus menyiksa diri sendiri ya karena hal itu ujung-ujungnya enggak baik buat kalian sendiri. Jadi ya cuek aja.

Ikhlas dan Turut Bahagia

Kalau kata orang bijak, “Perjalanan hidup kita tidak akan selamanya indah, ada kalanya kita akan dihadapkan dengan kenyataan pahit”. Jadi intinya, kita hidup enggak hanya merasakan hal-hal yang indah dan bahagia saja, lebih dari itu banyak hal-hal pahit yang juga harus dirasakan agar hidup lebih bermakna.

Ada juga yang bilang, “Kalau hidup pengennya lurus-lurus aja, ya enggak usah hidup”. Jika memang harus menghadapi situasi si adik menikah duluan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah ikhlas dan turut bahagia.

Namanya anggota keluarga sendiri, apalagi si adik menikah, ya harus berbahagia lah ya. Enggak mungkin kan harus cemberut, enggak terima, marah-marah, dan enggak bahagia kalau melihat si adik harus lebih dulu melepas masa lajang.

Bukankah kelak Tuhan akan menggantikan kenyataan yang pahit yang dialami dengan hal-hal yang indah dan bahagia, bukan? Jadi berbahagia dan bersabarlah, enggak ada jalan lain.

Memahami Bahwa Nikah Bukan Akhir dari Tujuan Hidup

Jangan hanya karena si adik menikah duluan, lantas si kakak langsung buru-buru mencari jodoh dan menikah. Jangan pernah ya. Emang kalian mau punya pasangan yang enggak pas tapi dipaksakan? Inget tuh peribahasa jangan sampai membeli kucing dalam karung.

Mengenali lebih jauh pasangan sebelum menikah itu perlu dan penting. Jangan hanya karena berpacu dengan waktu untuk mengejar si adik yang menikah duluan, kalian jadi asal comot jodoh.

Maka dari itu, penting untuk memahami bahwa menikah itu bukanlah akhir dari tujuan hidup. Pola pikir kalian soal tujuan hidup harusnya mulai dibenahi. Pernikahan bukanlah satu-satunya akhir dari kehidupan, malah pernikahan sendiri merupakan awal proses pelajaran hidup yang lebih rumit.

Padahal ya ketika Tuhan masih mengizinkan kalian untuk menikmati masa-masa lajang, itu artinya kalian masih punya banyak hal yang bisa dicapai dalam hidup ini. Kalian bisa saja berhasil mencapai satu hal, tapi kurang berhasil dalam hal lain. Jadi banyak hal yang bisa dicapai dan diperbaiki sebelum benar-benar memutuskan untuk menikah.

Bukan berarti saat kalian dilangkahi menikah sama adik, seluruh hidup kalian tiba-tiba berubah jadi suram. Kondisi itu hanyalah sebagian bukti bahwa Tuhan bekerja dalam hidup kita secara unik. Menikah di waktu yang tepat kan lebih baik ketimbang menikah cepat. Setujul?

Share: Sikap yang Harus Dilakukan Jika Dilangkahi Adik Menikah