Indonesia punya sejumlah atlet yang punya latar belakang militer. Jika sebelumnya ada Agus Prayogo dan Atjong Tio Purwanto, kini ada sosok atlet andalan Merah Putih dengan latar belakang militer yang akan tampil di Asian Games 2018, Rio Maholtra.
Yap, Rio Maholtra merupakan seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berambisi membawa Indonesia berjaya di pentas Asian Games 2018. Rio akan berlaga di cabang olahraga atletik, lari gawang.
Keberadaan Rio saat ini sebagai sosok atlet lari gawang profesional andalan Indonesia tak lepas dari perjalanan panjangnya sejak kecil. Seperti apa cerita Rio yang sudah mulai mencintai olahraga lari gawang sejak masih bocah itu?
Ternyata bakat Rio di bidang atletik sendiri mulai terlihat sejak duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Kala itu, Rio sukses meraih peringkat kedua pada sebuah lomba lari di sekolahnya.
Lalu, setahun setelah itu, pihak sekolah mendaftarkan Rio untuk mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat SD. Di ajang tersebut, Rio sukses tampil sebagai juara dalam nomor estafet.
Setelah berhasil membuktikan kemampuannya tersebut, Rio yang kala itu mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun dipercaya mengikuti Pekan Olahraga Antar Daerah (Popda). Dari sinilah jalan Rio menuju atlet profesional mulai terbuka.
Kala itu, bakat Rio ditemukan seorang guru olahraga bernama Leman. Rio disebut sebagai sosok yang punya bakat dalam olahraga lantaran memiliki postur tubuh yang cukup bagus dan tinggi.
Setelah itu, bakat Rio diasah dan ia mulai berlatih lari gawang. Kemampuan Rio diuji dari berbagai kejuaraan sampai akhirnya keluarga Rio berharap anaknya itu untuk benar-benar fokus di dunia olahraga, dan masuk ke Sekolah Olahraga Sriwijaya (SOS) di Palembang.
Tak lama setelah itu, Rio akhirnya hijrah dari tempat tinggalnya bersama orang tua di Lahat menuju Palembang. Selama di Palembang, Rio hidup dan tinggal di rumah kakak dari ibunnya.
Masuk Pelatnas dan Jadi Tentara
Lalu, mulai awal 2010, Rio resmi berada di bawah naungan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) sebagai atlet lari gawang dan merantau ke Jakarta. Dari titik ini pula, ternyata Rio semakin dekat untuk menggapai cita-citanya menjadi tentara.
Ya, prestasi di dunia lari lah yang akhirnya bisa membawa Rio untuk mewujudkan cita-citanya sebagai tentara. Rio ditawari menjadi tentara setelah berhasil meraih medali perak dari nomor lari gawang 110 meter putra di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau mewakili provinsi Sumatra Selatan.
Rio pun menerima sebuah tawaran yang datang kepadanya untuk menjadi tentara sesaat dirinya berhasil meraih medali perak tersebut.
Rio pun menjalani pelatihan tentara. Lalu pada 2013, Rio lulus dan langsung ditempatkan sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). menariknya, walaupun sudah berstatus Paspampres, Rio tetap berlatih dan hidup sebagai seorang atlet.
Salah satu tugas yang pernah dijalani Rio sebagai Paspampres adalah saat dirinya mengawal Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Kala itu, Rio ditugaskan sebagai pengawal SBY saat berkunjung ke Myanmar untuk acara ASEAN Summit 2014.
Dunia Paspampres memang tak membatas ruang gerak Rio untuk fokus di olahraga lari gawang. Terbukti, Rio tetap memiliki prestasi hebat di dunia atletik sebagai pemegang rekor nasional lari gawang 110 meter dan 60 meter putra.
Lantaran catatan mentereng itulah, Rio dipercaya untuk mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia IAAF World Indoor Championship 2018 di Birmingham, Inggris, awal Maret 2018 lalu.
Saat itu, Rio turun di nomor 60 meter lari gawang putra. Di ajang tersebut, Rio sanggup mencatatkan waktu 7,98 detik. Catatan tersebut memecahkan rekornas atas namanya sendiri yakni dengan waktu 8,15 detik pada 2013 silam.
Meski mampu memecahkan rekor nasional, capaian Rio di Birmingham sebenarnya hanya menempatkannya di posisi ke-33 dari 37 peserta.
“Latihan secara fisik sudah dilakukan maksimal. Terus secara mental saya sudah siap, teknik latihan juga sudah cukup bagus masuk 90 persen,” kata Rio, Senin, 23 Juli 2018 lalu.
“Kalau harapan saya pribadi ingin perbaiki catatan rekor nasional. Terus secara umum sama seperti atlet yang lain, saya ingin raih medali emas di Asian Games 2018,” ujarnya.