Kabar pemblokiran Tiktok masih berlanjut nih guys. Kalau kata Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijadi Pangerapan, pemblokiran Tik Tok bisa dicabut jika aplikasi kekinian itu punya sistem penyaringan konten.
Baca juga: 3 Alasan Kenapa Tik Tok Tak Perlu Diblokir
Tapi, pemerintah sadar enggak yah, bahwa selain Tiktok, di Indonesia juga bertebaran aplikasi serupa, di mana penggunanya bisa merekam video kemudian ditambahkan musik, biar keliatan lagi nyanyi padahal cuman nge-lipsync. Nah, aplikasi apa aja sih yang fungsinya hampir sama dengan Tiktok? Cekidot!
1. Musically
Sebelum adanya Tiktok, Musical.ly udah pernah menarik perhatian 200 juta pengguna di seluruh dunia dan sebagian besar digunakan oleh para generasi Z, yaitu remaja yang berusia 13 hingga 20 tahun. Komunitas musical.ly juga bermunculan sejak September, 2016, bahkan mereka menyebut diri mereka sebagai ‘Musers’
Engga cuma Tik Tok yang bisa membuat orang jadi terkenal, dari aplikasi Musically, para musers yang udah terkenal juga bisa ngedapetin keuntungan dari produk yang mereka tawarkan atau yang biasa disebut dengan endorsement.
Musical.ly ini bahkan juga udah kerja sama dengan beberapa brand ternama, seperti Apple Music, Disney, dan lain-lain. Di Indonesia, Musical.ly juga ngebentuk kerjasama dengan Ismaya Live, Global TV, Indosat Ooredo, Warner Music Indonesia, dan Sony Music.
2. Dubsmash
Sebelum Musically tenar di Indonesia, ada Dubsmash. Bagi yang belum tahu, Dubsmash adalah aplikasi semacam Tiktok yang bisa membuat para penggunanya melakukan lipsync atau dubbing. Aplikasi ini diluncurkan di bulan November 2014.
Dari berbagai video Dubsmash, ada tagar #TwerkItLikeMiley yang paling viral. Dubsmash ini merupakan orang-orang yang melakukan lip-sync dari lagu ‘Twerk It Like Miley’ milik Brandon Beal bersama Christopher yang dirilis pada bulan Mei 2014 yang lalu. Seperi keviralan pada umumnya, lagu itu jadi paling banyak diminati para pengguna Dubsmash.
3. Like
Aplikasi video pendek lain yang semacam Tiktok tapi belum terlalu viral adalah aplikasi LIKE. Aplikasi yang udah diluncurkan pada Agustus 2017 di Google Play Store. Meskipun tak seviral Tiktok, aplikasi besutan Bigo Technology ini juga meraih penghargaan ‘Aplikasi Terbaik 2017 Google Play’ dalam kategori Aplikasi Hiburan Terbaik tahun 2017.
Product Director LIKE Aaron Wei bilang kalau aplikasi kebanggannya itu mendapatkan skor yang cukup tinggi yaitu 4,6 di Google Play dalam empat bulan terakhir dengan 140 ribu review positif dari para pengguna. Sama halnya dengan Tik Tok, Like juga menawarkan berbagai filter dan efek agar wajah terlihat lebih menarik, seperti efek 3D magic yang memungkinkan mata penggunanya bisa mengeluarkan sinar laser.
4. Vigo Lite
Aplikasi Vigo ini juga merupakan aplikasi video singkat 15 detik yang bisa diedit sedemikian rupa dengan efek yang sudah tersedia dalam aplikasi. Aplikasi besutan developer BYTEMOD PT LTD satu ini juga bisa langsung dibagikan ke media sosial lainnya, seperti Facebook, WhatsApp dan lainnya.
5. Kwai Go
Masih sama, Kwai Go juga aplikasi berbagi video pendek. Aplikasi yang dibuat oleh developer Kwai Lite Tech ini juga mirip dengan Tik Tok, bedanya Kwai Go memungkinkan penggunanya untuk bisa ngedapetin penghasilan dari konten yang dibuat.
Dengan Kwai Go, pengguna bisa manfaatin fitur pesan, pertemanan, komentar, like dan share. Selebihnya, sama dengan Tik tok, pengguna bisa menggunakan aplikasi untuk selfie, dubbing, lipsync, kemudian hasilnya bisa diedit sesuai dengan keinginan.
Aplikasi lainnya yaitu MeiPai, aplikasi ini juga udah mulai populer di kalangan pengguna Android dan iPhone apalagi pengguna Instagram. MeiPai jika diartikan dalam bahasa Inggris berarti beautiful capture atau beautiful shot atau beautiful recording yang tentunya sangat menggambarkan fungsi dari MeiPai ini sendiri.
Kalau kalia pernah edit foto sendiri supaya lebih menawan dengan aplikasi semacam Xiu-Xiu-Meitu, nah MeiPai ini juga dibuat oleh developer yang sama yaitu Meitu, Inc.