Sepak Bola di kawasan dengan mayoritas negara-negara berkembang kayak Asia Tenggara sering kali belum maju. Berbagai macam alasan, mulai dari ketidakstabilan politik sampai sistem regenerasi yang belum terlaksana membuat sepak bola di kawasan ini sulit untuk bersaing, bahkan hanya untuk bersaing dengan negara-negara di kawasan tetangga seperti Asia Timur yang berisikan Jepang dan Korea Selatan. Meskipun begitu, bukan berarti sepak bola Asia Tenggara sama sekali tidak mengalami perkembangan. Justru, sepak bola di Asia Tenggara saat ini sedang mengalami perkembangan yang amat baik. Hal ini dibuktikan dengan semakin profesionalnya liga di negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Thailand. Bahkan, klub-klub dari liga utama Thailand telah mampu bersaing di kancah tertinggi sepak bola Asia, yaitu Liga Champions Asia. Selain itu, klub sepak bola asal Malaysia, Johor Darul Takzim bahkan sudah pernah memenangi Piala AFC yang setara dengan Europa League di Eropa. Nah, penasaran enggak sih, kalo Asia Tenggara punya tim nasional sendiri akan seperti apa? Yuk, cek!
23 Pemain, 10 Negara, dan 1 Tim Terbaik
Untuk menciptakan skuad terbaik Asia Tenggara, tentu harus ada batasan negara apa aja yang dianggap sebagai Asia Tenggara. Sebenarnya, di kawasan ini terdapat 11 negara. Namun, karena skuad terbaik ini akan dibuat berdasarkan negara-negara anggota ASEAN, Timor Leste enggak bakal dimasukkan ke dalam daftar. Selain itu, pemain tersebut harus berkewarganegaraan di negara-negara anggota ASEAN. Pemilihan skuad ini pun bakal dibuat rata mungkin, dengan komposisi 2 pemain untuk setiap negara, kecuali Filipina, Malaysia, dan Indonesia yang akan diberi slot 3 pemain di skuad ini. Jadi, ini dia skuad terbaik Asia Tenggara versi ASUMSI!
Kiper: Neil Etheridge (Filipina), Kawin Thammasatchanan (Thailand), Andritany Ardhiyasa (Indonesia)
Bek: Tristan Do (Thailand), Huynh Quang Thanh (Vietnam), Aidil Zafuan Abdul Razak (Malaysia), Muhammad Rezaldi Hehanusa (Indonesia), David Htan (Myanmar), Saynakhonevieng Phommapanya (Laos), Daisuke Sato (Filipina)
Gelandang: Chrerng Polroth (Kamboja), Evan Dimas (Indonesia), Safiq Rahim (Malaysia), Chanathip Songkrasin (Thailand), Faiq Bolkiah (Brunei Darussalam), Hariss Harun (Singapura), Soukaphone Vongchiengkham (Laos), Manuel Ott (Filipina)
Forward: Chan Vathanaka (Kamboja), Abdul Azizi Ali Rahman (Brunei Darussalam), Nguyen Anh Duc (Vietnam), Aung Thu (Myanmar), Khairul Amri (Singapura)
Dari beberapa nama di atas, terlihat bahwa sebenarnya sepak bola Asia Tenggara tidak terlampau buruk. Banyak pemain yang kini berhasil merumput di Eropa, meskipun tidak di liga-liga utama, seolah memberikan sinyal bahwa pemain Asia Tenggara semakin diminati. Semoga saja kedepannya, sepak bola Asia Tenggara dapat terus berkembang dengan pesat sehingga dapat menempatkan setidaknya satu wakil di Piala Dunia.