Pilkada Serentak, Ini 4 Film yang Bisa Gambarin Lika Liku Pemilihan Umum

Setelah bertegang-tegang ria mengikuti penghitungan quick count di Pilkada 2018 kemarin (27 Juni), kini saatnya kita rileks dikit dengan nonton film! Enggak jauh-jauh dari pemilu, ASUMSI mau ngasih kamu rekomendasi film-film bertema pemilu yang bisa menambah pengetahuan kamu soal pesta demokrasi lima tahunan itu. Nih guys! Simak ya!

1. The Ides of March

Film “The Ides of March” adalah film drama ber-genre thriller dengan latar belakang Amerika Serikat di tahun 2011. Film ini disutradarai oleh George Clooney dan diproduseri oleh George Clooney, Grant Heslov dan Brian Oliver. Film yang ditayangkan secara perdana di Festival Film Venesia pada 31 Agustus 2011 ini mulai dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 7 Oktober 2011.

Film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang Manajer Deputi Kampanye bernama Stephen Meyers yang diperankan oleh aktris Ryan Gosling. Stephen direkrut menjadi tim sukses Gubernur Mike Morris (George Clooney) yang ingin mencalonkan diri menjadi presiden.

Tak disangka-sangka, ternyata bekerja sebagai anggota tim pemenangan aja, Stephen harus menemui kerumitan yang cukup pelik. Ia sempat dihubungi oleh manajer kampanye kompetitor yang bernama Tom Duffy (Paul Giamatti) dan ditawari untuk bekerjasama, namum Stephen tak bersedia.

Ternyata, Tom Duffy punya rencana lain. Stephen akhirnya diberhentikan dan yang lebih parah lagi ia mengetahui kalau Mike Morris sempat punya hubungan gelap dengan Molly (Evan Rachel Wood) dan kini Molly tewas bunuh diri.

Dari kerumitan itu, Stephen Meyers punya dua pilihan, memilih pergi jauh-jauh meninggalkan karier politiknya atau manfaatin apa yang telah diketahui demi mendapatkan pekerjaannya yang semula.

2. The Purge

Kalau film “The Purge” ini termasuk film serial yang ber-genre horor thriller dan punya 3 series dengan judul film pertama “The Purge” yang dibuat ditahun 2013, sequelnya atau film kedua dengan judul “The Purge : Anarchy” di tahun 2014, dan film ketiga yang dibuat di tahun 2016 dengan judul “The Purge : Election Year“.

Sama halnya dengan film pertama dan kedua, film The Purge 3 masih disutradarai oleh James DeMonaco dan didistribusikan oleh Universal Pictures. Di “The Purge: Election Year” ini ceritanya tentang seorang calon presiden bernama Charlie Roan (Elizabeth Mitchell) yang ingin memenangkan pemilihan presiden Amerika, dengan misi dan tujuan utamanya untuk menghentikan aksi pembersihan yang dikenal dengan nama “Purge”.

Purge merupakan undang-undang Amerika baru yang telah diterapkan sejak tahun 2017 yang melegalkan segala macam tindakan kriminal seperti balas dendam,  pelampiasan, pembunuhan, pemerkosaan dan lain-lain. UU itu diadakan setiap tahun untuk meningkatkan ekonomi Amerika dengan membludaknya jumlah penduduk di Amerika.

3. The Campaign

Nah, film “The Campaign” ini bercerita tentang Cam Brady yang diperankan oleh Will Ferrell, seorang pemimpin di daerah North Carolina yang baru aja melakukan beberapa kesalahan, yang ngebuat masa kepemimpinannya ngedapetin citra buruk.

Kesalahan itu akhirnya dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mencegah Cam kembali memimpin North Carolina. Adalah Glenn Motch (John Lithgow) dan Wade Motch (Dan Aykroyd) yang segera memanfaatkan peluang dan menciptakan saingan baru bagi Cam dalam pemilihan umum.

Enggak seperti film-film tentang Pemilu lainnya, film yang dirilis pada 10 Agustus 2012 ini dikemas dengan genre comedy.

4. Yang Ketu7uh

Kalau mau nonton film buatan anak bangsa, yang bisa gambarin tentang Pemilu di Indonesia, kalian perlu nonton film dokumenter berjudul “YANG KETU7UH’. Film itu ditayangkan perdana di Taman Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2014 malam.

Film dokumenter yang menceritakan perjalanan pesta demokrasi Indonesia pada 2014 ini itu disutradari oleh Dandhy Dwi Laksono. Dalam kesempatan pemutaran perdana filmnya, Dandhy mengaku pihaknya melibatkan 19 videografer baik dari jurnalis dan sejumlah videografer yang tergabung dalam Watchdoc untuk produksi film berdurasi 1,5 jam itu.

Film ini gambarin gimana meriahnya pesta demokrasi di Indonesia pada tahun 2014, pesta yang bikin heboh seluruh lapisan masyarakat. Film ini setidaknya gambarin dua golongan, golongan para politisi yang digambarkan saat melakukan kampanye dan mengobral janji serta golongan orang-orang marjinal yang berusuha setengah mati demi bisa bertahan hidup di negeri ini.

.