Empat Produk Amerika Ini Udah Mendarah Daging Di Indonesia, Mungkinkah Diboikot?

Menjelang akhir tahun ini, kalian pasti ngikutin lah ya, perkembangan terbaru dari dunia internasional, khususnya terkait isu Palestina-Israel. Seperti yang udah kita tahu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan kebijakan untuk memindahkan ibu kota Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem, yang notabene merupakan kota suci buat tiga kepercayaan, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Hal ini kemudian menuai kecaman dari seluruh dunia, karena harusnya, kebijakan sestrategis ini bukan diambil satu pihak oleh Amerika Serikat saja, tapi juga harus merupakan hasil kesepakatan dengan negara lain yang selama ini berkonflik dengan Israel, yaitu Palestina.

Kehebohan karena keputusan ini akhirnya sampai juga ke Indonesia. Tak tinggal diam, sebagai bentuk solidaritas atas Palestina, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mengajak warga Indonesia untuk memboikot produk-produk Amerika Serikat yang ada di Indonesia.

“Kita minta agar dilakukan pemboikotan secara masif bagi produk-produk Amerika dan Israel di Indonesia,” kata Ketua MUI bidang kerja sama internasional dan hubungan luar negeri, Muhyiddin Junaidi seperti dilansir dari Liputan6.com (18/12).

Namun menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, produk yang diproduksi oleh Amerika Serikat akan sulit untuk diboikot karena sudah telanjur menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan warga Indonesia.

“Sebenarnya yang paling gampang, berani nggak untuk memboikot iPhone, jangan pakai Google, bisa nggak hidup tanpa itu? Whatsapp. Nggak bisa hidup tanpa itu sekarang. Keluar rumah sekarang langsung mengantongi itu (iPhone),” ujar Jusuf Kalla seperti dilansir dari Detik.com (19/12).

Wah, bener juga sih kata Jusuf Kalla. Kalian bisa gak guys, sehari aja gak whatsapp-an? Selain Whatsapp, produk Amerika apalagi ya, yang bakal susah banget dilepaskan dari kehidupan sehari-hari orang Indonesia? Ini dia daftarnya!

Apple. Produk yang sebelumnya bernama Apple Computer, Inc ini adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, California. Perusahaan Apple yang didirikan pada April, 1976 itu sudah menghasilkan berbagai produk terkenal seperti iMac, MacBook Pro, iPod, IPhone, hingga jam tangan pintar Apple Watch. Seiring dengan makin populernya produk Apple di kalangan anak muda Indonesia, pertanyaan dari Pak JK soal memboikot IPhone patut dipertimbangkan. Berani nggak guys, boikot Apple?

Marlboro. Kalian tau gak, kalau rokok Marlboro ini merupakan merek rokok yang produk penjualannya paling besar di dunia. Nah, rokok ini diproduksi oleh perusahaan bernama Philip Morris asal New York, Amerika Serikat. Di Indonesia, Philip Morris memiliki 40% saham dari PT HM Sampoerna Tbk, yang merupakan produsen rokok terbesar di tanah air. Kalo kita bisa meluaskan lagi pertanyaan Pak JK, berani gak guys, berhenti ngerokok demi Palestina? Nah lo…

Coca Cola. Minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjual ini tersedia di lebih dari 200 negara. Perusahaan produsen Coca-Cola, The Coca-Cola Company, terletak di Atlanta, Amerika Serikat dan telah beroperasi sejak 27 Maret 1944. Nah, dengan eksistensinya yang udah lama banget berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia, mungkin gak ya, kalo kita tiba-tiba berhenti mengonsumsi minuman bersoda ini?

KFC – Siapa sih, yang gak tau KFC? Kepanjangan dari Kentucky Fried Chicken ini adalah merek dagang dari Yum! Brands, Inc., dan bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978. Setahun kemudian, yaitu di tahun 1979, Restoran KFC pertama di Indonesia buka di Melawai, Jakarta. Melihat banyaknya cabang dan jumlah pengunjung, rasanya sulit ya, kalo tiba-tiba KFC angkat kaki dari Indonesia karena diboikot?

Itu dia guys, produk-produk Amerika yang udah mendarah daging di tanah air. Menurut kalian, dari empat contoh di atas, mana yang paling memungkinkan untuk kalian boikot?