Menkominfo Berencana Jadikan Wulan Guritno Jadi Duta Anti Judi Online

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi berencana menjadikan artis Wulan Guritno sebagai duta anti judi daring (online), usai sebelumnya ramai menjadi perbincangan publik karena muncul unggahan yang menunjukkan bintang film tersebut mempromosikan produk daring ilegal tersebut.

Tak hanya Wulan Guritno, Menkominfo juga berniat untuk menawarkan influencer dan figur media sosial lainnya untuk mengampanyekan anti judi online kepada publik. Ia mengatakan, sejauh ini Wulan dan sejumlah influencer telah dipanggil pihak kepolisian untuk diajak bicara, terkait dugaan promosi judi online. 

“Nah, artis-artis, sekaligus menjawab pertanyaan tadi, selebgram dan lain-lain itu sudah dipanggilin (polisi terkait judi online). Wulan Guritno dan lain-lain. Nanti habis itu, dioper ke Kominfo untuk jadi jurkam (juru kampanye) anti judi online,” ujar Budi saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta yang disiarkan secara virtual, Senin (4/9/2023).

Ia mengklaim, pemberantasan judi online di Indonesia sebetulnya merupakan hal yang mudah. Namun, kata dia semuanya bergantung pada masyarakatnya yang juga harus memegang prinsip terhadap penolakan judi online.

“Persoalannya adalah kemauan kita. Sudah kami sampaikan ke Kapolri, kalau dengan kepolisian kita solid, dulu diancam-ancam Kominfo sama oknum baju coklat. Saya bilang ke Kapolri, kita sama-sama ya apa, sekarang tidak ada main belakang soal judi online,” tuturnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan pihaknya saat ini tengah bekerja keras untuk memberantas judi online di tanah air. Meski langkah ini, menurutnya diragukan banyak pihak karena negara-negara lain di Asia Tenggara melegalkan judi daring.

“Ada beberapa yang sedang kami kerjakan gitu walaupun juga ada pertanyaaan, apakah mungkin memberantas judi online. Karena di ASEAN, cuma kita yang nggak legal. Di Thailand legal, Kamboja legal, Laos legal, Malaysia legal, dan Singapura legal. Ini kan, menjadi diskusi kita bersama. Saya enggak mau promotor legalisasi judi. Kalau kalian punya pendapat, silahkan,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua umum Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia Muhammad Zainul Arifin menyebut, sebanyak 26 artis telah diadukan ke Bareskrim Mabes Polri terkait kasus konten promosi judi daring.

“Hari ini kita baru saja menyambangi bareskrim Mabes Polri khususnya di Siber ya terkait dengan laporan atau aduan berkenaan dengan video konten bermuatan judi yang diduga dilakukan oleh 26 orang artis publik figur yang mencoba membuat suatu konten terkait dengan promosi video judi online,” tutur Zainul.