Isu Terkini

Ma’ruf Amin Ajak Masyarakat Jihad Ekonomi

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengajak masyarakat melakukan jihad ekonomi untuk menghadapi krisis ekonomi. 

“Kita kan kalau tahun 1945 itu jihad fisik melawan penjajah sesuai dengan tantangannya. Nah sekarang tantangan kita adalah tantangan ekonomi, ketidakpastian ekonomi, pemulihan ekonomi, dan krisis ekonomi baik krisis energi, krisis pangan, finansial akibat situasi global perang geopolitik serta perubahan iklim. Oleh karena itu kita harus siap,” ujar Ma’ruf di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Kamis (19/8/2022), dilansir dari Antara. 

Jihad ekonomi: Ia berharap, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan bisa tercapai dengan mengecilkan kesenjangan dengan melibatkan seluruh potensi masyarakat. Maka, kata dia, sebaiknya masyarakat tidak terkotak-kotak karena mementingkan ego pribadi maupun kelompoknya. 

“Seperti perjuangan 1945 itu kan seluruh potensi menyatu baru kemudian kita bisa merdeka. Kita ‘survive’ dalam menghadapi tantangan ekonomi, ini kalau kita menyatu seluruhnya, membangun kebersamaan, bergotong royong. Semangat jihad dan semangat juang dengan penuh keikhlasan ini menjadi sesuatu yang tidak bisa tidak harus kita bangkitkan dari seluruh bangsa Indonesia,” tutur Ma’ruf. 

Paradoks pembangunan ekonomi: Pasal 33 UUD 1945 mengamanatkan agar pembangunan ekonomi tidak memunculkan paradoks antara pertumbuhan dan pemerataan. 

“Pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak akan diiringi oleh ketimpangan. Jalan lurus berdasarkan ruh konstitusi ini merupakan jihad ekonomi bangsa,” ucapnya. 

Ia berpesan agar konstitusi bisa menjadi landasan kebangkitan ekonomi pascapandemi. Maka, regulasi yang dibentuk harus mengedepankan keadilan dan kemanusiaan, serta ditopang dengan fungsi penjaga ketertiban.

“Dengan kata lain, konstitusi menjadi pandu bagi kita untuk membangun sistem yang lebih kuat pascapandemi, yang dipenuhi dengan spirit kemuliaan dan kebaikan, cermat menyerap aspirasi rakyat, mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara di atas kepentingan pribadi, golongan, serta berbuat adil terhadap sesama anak bangsa,” ujar Ma’ruf.

Baca Juga:

Tokoh Kiri Eks Gerilyawan jadi Presiden Kolombia 

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Takziah ke Rumah Duka Tjahjo Kumolo 

SBY-Jusuf Kalla Reuni di Cikeas

Share: Ma’ruf Amin Ajak Masyarakat Jihad Ekonomi