Kampus Asing Pertama di Indonesia Beroperasi Pekan Depan

Monash University Indonesia dilaporkan mulai menggelar pembelajaran perdana pada Senin (4/10). Kampus itu merupakan kampus asing pertama yang ada di Indonesia.

Operasional: Dikutip dari Antara, kampus asal Australia tersebut akan memulai kegiatan operasionalnya dengan inagurasi bagi mahasiswa angkatan pertama. Perkuliahan akan dimulai secara virtual, yang akan bertahap transisi ke perkuliahan tatap muka mengikuti kebijakan pemerintah.

Program: Monash University Indonesia memiliki program pascasarjana magister dan doktoral yang fokus pada empat jurusan, yaitu Sains Data (Data Science), Kebijakan Publik (Public Policy), Desain Perkotaan (Urban Design), dan Inovasi Bisnis (Business Innovation). Selain itu, ada juga program eksekutif dan mikro-kredensial yang ditujukan untuk sektor tertentu.

Kampus yang berlokasi di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan itu direncanakan mampu menerima 2.000 mahasiswa setiap tahunnya dan sudah mulai menerima aplikasi mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2022.

Tujuan di Indonesia: Rektor Monash University Indonesia, Andrew MacIntyre mengatakan kehadiran fisik kampus Monash di Indonesia merupakan komitmen mereka untuk Indonesia dan wilayah Asia secara umum. Selain itu, diharapkan dapat memperkuat hubungan riset dan pendidikan antara Australia dan Asia.

Sejarah: Monash University Indonesia diketahui sudah menjalin hubungan dengan Indonesia sejak puluhan tahun, mulai dari membangun pusat studi, membuat program pertukaran pelajar, hingga membuat proyek kerja sama. 

Tahun 2016, kampus itu juga telah membuat kantor perwakilan di Jakarta sebelum menjadi badan hukum resmi di Indonesia dan diberikan izin untuk beroperasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2020.

Kemendikbudristek: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyambut baik kehadiran kampus asing pertama di Indonesia. Dia berharap kampus itu bisa berkontribusi positif bagi Indonesia.

“Kita nantikan bersama bagaimana program akademik yang ditawarkan dan lulusan Monash dapat berkontribusi secara luas terhadap kemajuan bangsa,” kata Nadiem.