Politik

Jusuf Kalla Bela SBY dari Cibiran Sekjen PDIP

Admin — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Politikus senior yang juga mantan wakil presiden, Jusuf Kalla membela Susilo Bambang Yudhoyono dari tudingan PDIP. 

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut era SBY hanya kebanyakan rapat tanpa ada banyak keputusan yang diambil. 

Bela SBY: JK mengatakan bahwa jumlah rapat tiap tahun di era SBY dan Jokowi cenderung hampir sama. 

Ada rapat yang menghasilkan keputusan, ada pula rapat yang dilanjut hingga tuntas diwaktu berbeda. 

Era SBY: JK tidak bermaksud membandingkan kepemimpinan SBY dan Jokowi. 

Dia hanya merasa perlu memberikan penjelasan.Di era SBY, kata dia, ada beberapa keputusan penting di dalam rapat. 

Misalnya mengurangi defisit APBN tahun 2005 dengan menaikkan harga BBM sebesar 126%, terbesar dalam sejarah, tanpa demo karena langsung dibarengi dengan BLT. 

Kemudian, konversi minyak tanah ke LPG diputuskan dalam sidang kabinet tahun 2006 sehingga defisit APBN terjaga dengan aman. 

Ada pula rapat-rapat besar di bawah koordinasi Menkeu Sri Mulyani untuk mengatasi krisis ekonomi dunia 2008, di mana ekonomi Indonesia tetap kuat. 

“Keputusan penting juga dicapai pada era SBY dalam bidang perdamaian atau penyelesaian konflik di Aceh yang juga disetujui melalui sidang kabinet,” katanya.

Masih banyak lagi rapat yang menghasilkan keputusan penting di era SBY.

Era Jokowi: JK juga mengatakan periode pertama kepemimpinan Jokowi juga banyak keputusan yang diambil dalam rapat. 

Salah satunya tentang program pembangunan infrastruktur yang berjalan hingga saat ini. 

Pengalaman: JK menyampaikan bahwa dirinya pernah menjadi menteri di era Abdurrahman Wahid, wakil presiden di era SBY dan Joko Widodo. 

Dia mengatakan semua presiden memiliki kelebihan masing-masing. Pula, memiliki cara berbeda dalam memimpin. 

Semua pernyataan Jusuf Kalla di atas disampaikan via Husain Abdullah, yang pernah menjadi juru bicara wakil presiden periode 2014-2019.

PDIP: Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki kepemimpinan yang efektif. 

Keputusan sering langsung sering diambil dalam rapat. Arahannya pun jelas. 

“Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan,” kata Hasto.

Baca juga:

Siapa Jagoan PDIP di Pilpres 2024? 

Akademisi Kritik Megawati Dewan Pengarah BRIN, PDIP Pasang Badan 

Dinamika Usul Tanggal Pemilu 2024 dari Pemerintah: Ditolak PDIP, Diterima Gerindra

Share: Jusuf Kalla Bela SBY dari Cibiran Sekjen PDIP