Ekuador Darurat Nasional Usai Bos Gembong Narkoba Los Choneros Kabur
Ekuador mengumumkan keadaan darurat nasional setelah salah satu penjahat paling berbahaya kabur dari selnya. Ribuan tentara dan polisi dikerahkan untuk memburu Adolfo Macias alias Fito (44 tahun), terpidana pemimpin geng narkoba Los Choneros.
Fito dilaporkan menghilang dari penjara di kota pelabuhan Guayaquil pada Minggu (7/1/2024). Fito kabur tepat sebelum dipindahkan ke fasilitas keamanan maksimum di kota yang sama.
Presiden Ekuador, Daniel Noboa (35 tahun) mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari pada Senin (8/1/2024), sebagai tanggapan atas kaburnya Fito.
“Waktunya sudah habis bagi mereka yang dihukum karena perdagangan narkoba, pembunuhan dan kejahatan terorganisir untuk memberitahu pemerintah apa yang harus dilakukan,” tutur Noboa, dilansir dari The Guardian.
Ia berjanji akan menindak kejahatan dengan kekerasan dengan menginstruksikan tentara dan polisi. Dia menegaskan tidak akan ada tawar menawar dengan kelompok yang disebutnya teroris tersebut.
“Kami tidak akan bernegosiasi dengan teroris dan kami tidak akan beristirahat sampai kami mengembalikan perdamaian ke warga Ekuador,” ujar Noboa.
Dalam beberapa tahun terakhir, Ekuador mengalami peningkatan kekerasan yang mengerikan, dengan pemerintahan yang berturut-turut terbukti tidak mampu mengendalikan faksi-faksi kejahatan terorganisir. Hilangnya Fito, seorang tokoh berpengaruh yang bahkan merekam video musik ‘narcocorrido’ di balik jeruji besi, membuat pihak berwenang berebut untuk mencari tahu apakah bos gembong narkoba itu melarikan diri seperti yang dilakukannya satu dekade lalu dari penjara lain.
Fito telah menjalani hukuman 34 tahun penjara sejak 2011, atas tuduhan penyelundupan narkoba, pembunuhan, dan kejahatan terorganisir. Fito berada di penjara Guayas 4, yang dikenal sebagai La Regional, di Guayaquil, kota pelabuhan yang menjadi pusat perang narkoba yang kejam.
Kelompok Los Choneros
Los Choneros merupakan salah satu geng di Ekuador yang dianggap pihak berwenang bertanggung jawab atas lonjakan kekerasan yang mencapai tingkat baru tahun lalu dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio. Geng narkoba Los Choneros dicurigai memiliki hubungan dengan kartel Sinaloa di Meksiko.
Sebelum kematiannya, Villavicencio mengatakan faksi kriminal telah mengancamnya. Namun, sampai saat ini, pihak berwenang belum secara langsung menuduh Los Choneros berada di balik pembunuhan Villavicencio.
Beberapa hari setelah pembunuhan Villavicencio, Fito dipindahkan dari La Regional ke penjara dengan keamanan maksimum di kompleks fasilitas penahanan besar yang sama di Guayaquil. Akan tetapi, Fito dikembalikan ke penjara dengan keamanan lebih ringan dalam waktu kurang dari sebulan tanpa penjelasan apa pun.
Baca Juga:
Sahabat SandiUno For Ganjar Gencarkan Pelatihan Wirausaha di Jawa Barat
Relawan Ganjar-Mahfud NTB Sosialisasikan Program Unggulan Ganjar kepada Majelis Taklim di Mataram
