Brasil Beri Izin Perbaikan Jalan Pembelah Hutan Amazon
Otoritas lingkungan Brasil memberikan izin awal bagi pengaspalan jalan raya yang melewati jantung hutan hujan Amazon pada Kamis (28/7/2022).
Langkah pemerintah tersebut menimbulkan kekhawatiran akan semakin maraknya deforestasi. Sebuah studi memperkirakan proyek jalan raya tersebut akan menimbulkan peningkatan deforestasi lima kali lipat pada 2030, setara dengan kawasan yang lebih luas dari negara bagian Florida, AS.
Pengumuman: Menteri Infrastruktur Brasil, Marcelo Sampaio mengumumkan pemberian izin tersebut di Twitter. Dia mengunggah gambar izin dari badan lingkungan Ibama, tetapi badan tersebut belum berkomentar.
“Demi tercapainya keseimbangan antara aspek pembangunan dan penghormatan pada lingkungan, kami ingin membawa masyarakat negara bagian Amazonas keluar dari isolasi,” cuitnya, seperti melansir Reuters melalui Antara.
Namun, Sampaio belum menjawab pertanyaan tentang masalah lingkungan. Izin awal tersebut akan memungkinkan pemerintah mengontrak perusahaan untuk mengaspal bagian tengah jalan yang kondisinya paling buruk. Kontraktor akan menyusun rencana pembangunan, tetapi akan membutuhkan izin lain untuk memulai konstruksi.
Persyaratan: Mantan analis lingkungan di Ibama, Marco Aurelio Lessa Villela menerangkan, surat izin pertama akan menetapkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses konstruksi.
“Pasti ada banyak hal… yang diperlukan agar jalan di tempat tersebut kelak tidak menjadi tragedi,” kata Villela.
Namun, izin awal setidaknya memberi kesempatan yang bagus agar pembangunan jalan itu terus berlanjut. Presiden Brasil Jair Bolsonaro kemudian mengumumkan izin tersebut lewat pidato daring mingguannya.
“Saya berharap segera keluar satu izin lagi dan (Departemen Perhubungan) kami dapat mulai mengerjakan pengaspalan BR-319,” kata Bolsonaro.
Jalan raya bernama BR-319 tersebut pada awalnya dibangun oleh kediktatoran militer Brasil pada 1970-an, tetapi cepat rusak karena kondisi hutan yang berat. Sebagian besar rute merupakan hamparan lumpur yang tidak dapat dilalui selama kira-kira enam bulan saat musim hujan.
Khawatir: Pakar lingkungan mengkhawatirkan bahwa pengaspalan jalan dapat membuat para penebang liar dan perampas tanah akan lebih mudah mengakses kawasan hutan yang terpencil dan relatif tak tersentuh.
Bolsonaro saat berkampanye memang telah berjanji untuk memperbaiki jalan tersebut, yang akan menghubungkan Manaus, kota terbesar di Amazon, dengan kota-kota lain di Brasil.
Pelindungandianggap lemah: Lemahnya perlindungan lingkungan oleh Bolsonaro telah mendorong lonjakan angka deforestasi, sehingga pembabatan hutan Amazon di Brasil mencapai level tertinggi dalam 15 tahun pada 2021.
Baca Juga:
Konten YouTube Bisa jadi Jaminan Utang ke Bank
YouTuber AS Tuai Polemik usai Klaim Temukan Tengkorak Bigfoot
