Isu Terkini

Temperatur Udara Amerika Serikat Sentuh -60 Derajat Celcius, Bukti “Global Waming”?

Hafizh Mulia — Asumsi.co

featured image

Donald Trump baru saja mencuitkan sebuah pernyataan tentang pemanasan global di akun Twitternya @RealDonaldTrump. Dalam cuitannya tersebut, ia mempertanyakan pemanasan global yang menurutnya sudah tidak terjadi lagi, hanya karena Amerika Serikat sedang dilanda dingin hingga titik -60 derajat celsius. Berikut cuitan tersebut.

In the beautiful Midwest, windchill temperatures are reaching minus 60 degrees, the coldest ever recorded. In coming days, expected to get even colder. People can’t last outside even for minutes. What the hell is going on with Global Waming? Please come back fast, we need you!— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 29, 2019

Memangnya, apa yang sedang terjadi di Amerika Serikat?

Cuaca Ekstrem Terjang Amerika Serikat, Berasal dari Kutub Utara

Dari apa yang dicuitkan oleh Donald Trump, satu hal yang dapat kalian pahami adalah sekarang Amerika Serikat sedang diterjang cuaca dingin ekstrem. Hal ini benar terjadi. Amerika Serikat sedang diterjang angin dingin arktik (polar vortex) yang seharusnya hanya berputar di pusaran kutub. Angin-angin ini mengakibatkan suhu di Amerika Serikat mencapai titik ekstrem.

Tidak hanya di utara Amerika Serikat, angin ini mencapai sisi tenggara Amerika Serikat. Beberapa negara bagian yang terdampak di antaranya Alabama dan Georgia. Dilansir dari Business Insider, temperatur di wilayah Wisconsin hari Rabu (30/1) kemarin mencapai minus 34 derajat Celsius. Angka ini cukup fantastis mengingat hanya satu stasiun di Antartika yang mencatatkan suhu lebih rendah dari apa yang terjadi di Wisconsin tersebut.

Akibat dari terjangan angin dingin ini, diperkirakan total 55 juta warga Amerika Serikat akan mengalami suhu di bawah 0 derajat celsius. Total sudah ada empat korban meninggal yang diakibatkan cuaca ekstrem. Pihak berwenang pun memperingatkan kalau radang dingin dapat menyerang seseorang hanya dalam lima menit berada di luar ruangan.

Di Illinois, gundukan salju sudah setinggi 15 cm. Gubernur Illinois J.B. Pritzker di hari Selasa (29/1) kemarin mengungkapkan badai ini adalah ancaman serius bagi masyarakat. Meski demikian, ia akan tetap memastikan masyarakat merasa aman. “Badai ini membawa ancaman serius terhadap keamanan masyarakat di negara bagian (Illinois), dan kita akan mengerahkan tenaga semampu kita untuk menjaga masyarakat tetap aman,” tutur Pritzker.

Sekolah Ditutup, Banyak Penerbangan Dibatalkan

Seperti dilansir dari SBS.com, Salah satu kota di Illinois, Chicago, bahkan sudah menutup sekolah-sekolahnya di hari Rabu (30/1) kemarin. Total ada 360.000 siswa yang tidak bersekolah. Cuaca ekstrem menjadi alasan utama sekolah-sekolah ini ditutup. Selain sekolah yang ditutup, Bandara Internasional Midway di Chicago pun membatalkan setengah penerbangan di hari Selasa (29/1).

Pemanasan Global Bertanggung Jawab Atas Cuaca Ekstrem di Amerika Serikat

Kalau Donald Trump merasa cuaca ekstrem ini pertanda pemanasan global tidak terjadi, ternyata ada yang berkata sebaliknya. Ethan Siegel, dalam salah satu tulisannya di Forbes.com, mengungkapkan kalau pentingnya membedakan pemanasan global yang merupakan bagian dari perubahan iklim, dengan cuaca. Iklim berbeda dengan cuaca. Meskipun cuaca menunjukkan tingkat dingin yang semakin meningkat, bukan berarti iklim tidak berubah.

Lalu, bagaimana menjelaskan pemanasan global bertanggung jawab atas cuaca ekstrem? Begini. Dalam artikel Forbes tersebut, dijelaskan kalau selama musim dingin di kawasan utara, angin dingin arktik (polar vortex) tidak seharusnya keluar dari pusarannya di sekitar kutub utara. Meski demikian, pemanasan global telah mendorong suhu hangat lebih ke utara selama musim dingin berlangsung. Dorongan suhu yang lebih hangat ini pun melemahkan pusaran polar vortex tersebut. Ketik polar vortex terdampak suhu yang lebih hangat, mereka akan berputar lebih lemah dan turun ke wilayah selatan. Hal ini lah yang membuat polar vortex akhirnya mengakibatkan cuaca ekstrem terjadi di Amerika Serikat.

Share: Temperatur Udara Amerika Serikat Sentuh -60 Derajat Celcius, Bukti “Global Waming”?