Budaya Pop

Alumni 212 Mau Reuni, Ini Kegiatan yang Biasa Dilakukan Saat Reuni

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Tahun lalu, tepatnya pada 21 Februari 2017, ada sebuah aksi besar-besar yang digagas Forum Umat Islam (FUI). Jutaan orang yang berkumpul di kawasan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Senayan, Jakarta Pusat itu menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta saat itu segera dinonaktifkan karena telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penodaan agama.

Meski semua tuntutan telah dipenuhi, bahkan Ahok juga sudah mendekam di penjara selama beberapa bulan, namun ada rencana alumni peserta aksi 212 melakukan temu kangen, alias reunian. Acara ini rencananya bakal digelar di Lingkar Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2018 mendatang.

Sebab peserta yang cukup banyak, dan pemilihan lokasi reuni di tempat umum, maka tentunya perlu adanya perizinan dari berbagai pihak. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri katanya udah merestui agenda Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang mau menggelar reuni akbar di Monumen Nasional (Monas). Bahkan kabarnya, Anies akan ikut menghadiri acara reuni itu.

“Meskipun saya bukan alumni, tapi saya datang ke sana,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin, 26 November 2018.

Sebagai gerakan yang diinisiasi oleh sebagian masyarakat beragama Islam, tentunya agenda-agenda reuni diisi dengan kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah dan ceramah-ceramah yang didengungkan oleh para ustadz. Tapi, apa lagi ya yang biasa dilakukan saat acara reuni?

Cerita-Cerita Kejadian Masa Lalu

Enggak lengkap rasanya kalau reunian tanpa ada pembahasan tentang cerita masa lalu. Kalau reuni sekolahan, kita biasa cerita gimana kondisi ruangan yang selalu berisik pas lagi enggak ada guru, atau inget-inget dengan posisi tempat duduk saat di kelas. Mereka yang di depan yang biasanya paling dekat dengan guru, dan yang paling belakang yang kerjaannya suka tidur terus.

Nah, kalau reuni 212 tentu juga banyak hal yang bisa diceritain. Gimana pertama kalinya ikut melakukan aksi dengan jumlah peserta yang sangat banyak itu. Gimana pas ketemu pertama kali dengan kenalan-kenalan baru. Atau cerita-cerita tentang bagaimana semangat mereka dalam menyingkirkan Ahok kala itu, pasti makin seru.

Belum lagi bisa bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab. Tentunya para alumni 212 saat ini lagi kangen-kangennya sama Rizieq, karena sang imam udah lama banget berada di Arab Saudi dan belum ada kabar kapan kembali ke tanah air. Setidaknya dengan adanya acara reunian, mereka para alumni 212 bisa melepaskan rindu itu bersama sesama peserta lainnya.

Kalau reuni 212 punya banyak agenda keagamaan yang tentunya banyak ngomongin tentang akhirat, tapi perlu juga nih mencari celah untuk mendapatkan informasi tentang bertahan hidup di dunia. Hal ini sering dilakukan kok kalau menghadiri acara-acara reunian pada umumnya.

Apalagi kabarnya reuni 212 akan dihadiri banyak orang dari berbagai daerah. Jadi, saat di Monas nanti bisa sekalian tanya-tanya daerah mana yang bisa yang lagi buka banyak lowongan pekerjaan. Belum lagi ada poster yang tersebar tentang rangkap acara di reuni 212, yang katanya sekaligus untuk jadi momen deklarasi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Sumber gambar: Eramuslim.com

Nah dari situ bisa deh, nyari kerjaan baru atau syukur-syukur bisa dapat proyekan baru, misal bantu-bantu design dan cetak poster pasangan capres dan cawapres yang didukung.  Mau dianggap bermuatan politis enggak masalah, asalkan halal dan sesuai syariah.

Mencari Jodoh (Kalau Sempat)

Jika memang peserta 212 itu jutaan, enggak menutup kemungkinan kalau calon masa depan kita ada di sana juga. Makanya, jangan sia-siakan kesempatan reunian untuk mencari calon pendamping hidup yang sama-sama masuk sebagai kategori alumni 212, dan yang tentunya udah pasti seiman dan punya pandangan politis yang hampir-hampir sama, -enggak suka dengan Ahok, dan mendukung adanya pidana penodaan agama.

Karena semua acara reunian, para kawan lama yang bertemu kembali itu akan saling bertanya pertanyaan-pertanyaan mendasar, seperti, “kapan nikah?”, “kapan punya anak?”, “kapan punya cucu?” dan seterusnya. Jadi, daripada bingung jawabnya, mending sekalian minta bantu cari pasangan biar bisa menjawab pertanya-pertanyaan remeh temeh yang menyebalkan itu.

Share: Alumni 212 Mau Reuni, Ini Kegiatan yang Biasa Dilakukan Saat Reuni