Budaya Pop

Zayn Malik Bukan Islam dan Penggemar yang Tak Berhak Memaksa Keyakinan Seseorang

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Di seluruh belahan dunia, ada beragam agama yang dianut sebagai keyakinan masing-masing personal. Perbedaan itu sayangnya cenderung membuat orang-orang saling berselisih dan mudah menimbulkan kecurigaan. Seperti yang terjadi baru-baru ini yang terjadi pada Zayn Malik, seorang artis papan atas yang baru saja mengakui  tentang keimanannya.

Zain Javadd atau lebih dikenal dengan nama Zayn Malik sendiri adalah penyanyi dari grup vokal One Direction. Meski Zayn sudah keluar sejak 2015, namun identitas dan keterikatannya dengan One Direction tidaklah mudah untuk dilepas. Meskipun ia sendiri sudah mampu merintis karir sebagai artis solo dengan album debutnya yang berjudul Mind of Mine, dan berhasil menjadi album nomor satu di Inggris dan Amerika pada 2016.

Identitas Zayn sebagai mantan boyband One Direction memang sulit dilupakan. Sebab cukup banyak drama yang  Zayn buat sebelum memutuskan keluar dari grup yang terbentuk di kompetisi X Factor. Misalnya saja saat ia berseteru di Twitter dengan anggota satu timnya yang bernama Louis Tomlinson. Dari kasus itu muncullah sebuah tagar #IstigfarZayn yang menjadi trending topic pada Kamis, 8 Mei 2015.

Dalam agama Islam, kata istigfar bermaksud untuk perintah memohon ampun kepada Tuhan atas  kesalahan yang diperbuat. Ya, Zayn memang sempat disangka memeluk agama Islam oleh para penggemarnya. Hal itu terjadi karena pria kelahiraan Inggris 12 Januari 1993 tersebut terlahir dari pasangan Yasser Malik dan Trisha Malik yang keduanya memeluk agama Islam.

Belum lagi Zayn memiliki wajah yang sangat khas dan berbeda dibanding anggota One Direction lainnya. Hal itu tentu karena pemilik lagu Pillowtalk mempunyai garis keturunan dari Pakistan, sebuah negara dengan penduduk Muslim terbesar ketiga di dunia.

Anggapan bahwa Zayn adalah penganut agama Islam makin besar tatkala saat Juni 2012 lalu ia pernah memposting kalimat “La ila ha ill lalla ho muhammed door rasoolalah,” di Twitternya. Di mana kalimat itu memiliki makna pendeklarasian kepercayaan terhadap Allah sebagai Tuhan dalam agama Islam, dan Muhammad sebagai nabi yang diutus Tuhannya.

Namun, pada Rabu, 14 November 2018 kemarin, Zayn kembali membuat pernyataan yang cukup menghebohkan para penggemar. Penyanyi keturunan Inggris-Pakistan itu mengaku kalau dirinya bukanlah seorang muslim. Pengakuan tersebut dia lontarkan dalam wawancara dengan British Vogue.

“Jujur, saya tidak pernah bicara di depan umum tentang apa agama saya. Saya tidak mengaku sebagai seorang muslim.”

“Apakah sekarang kau akan menyatakan sebagai seorang muslim?” tanya si pewawancara. “Tidak,” jawab Zayn Malik.

Meski percaya dengan keberadaan Tuhan, namun Zayn sendiri tidak mempercayai adanya neraka.

“Untukku, aku memiliki kepercayaan spiritual bahwa ada Tuhan,”

“Apa aku percaya ada neraka?”

“Tidak,” akunya.

Jawaban kontroversial Zayn Malik itu pun mendapat berbagai respons dari penggemarnya di Instagram. Ada yang mendukung pilihan Zayn, namun kebanyakan merasa kecewa karena pengakuan idolanya tersebut.

@zayn Sungguh memalukan bahwa Anda tidak menghormati agama Anda sendiri. Menjadi seorang Muslim adalah suatu berkat yang besar dan Anda dilahirkan dengan berkat ini. Setiap tindakan yang diajarkan oleh Islam memiliki arti dan kepentingan tertentu. Kurangnya pengetahuan Anda tentang Islam sehingga Anda tidak mengerti mengapa 5 kali berdoa itu penting atau konsep neraka,” kata akun @ramakhan1d.

Saya berharap suatu hari Anda akan membuka Al-Quran, bukan hanya untuk dibaca tetapi untuk memahami apa yang dikatakan kitab suci. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang benar,” imbuhnya.

ingin menjadi non-Muslim karena dia tidak suka makanan halal,” ucap @danidonidinihe.

Ini adalah keputusan terburuk yang pernah Anda miliki. Takutlah kepada Allah,” kata @mughal_1400.

Keyakinan Seseorang Tak Akan Pernah Bisa Dipaksakan

Kejadian yang dialami Zayn malik barusan  bukanlah pertama kalinya. Sebagian artis lokal pun kerap dipertanyakan kepercayaan terhadap agama yang dianut. Kasus yang baru saja misalnya, ada Sophia Latjuba yang kerap diterjang pertanyaan agama.

“Dan secara general juga kalau orang tanya agama saya, yah, agama saya adalah alam ini. Jadi apa pun yang berhubungan dengan alam, saya sangat excited. Karena alam guru saya,” ungkap Sophia Latjuba di Jakarta Selatan, Rabu, 26 September 2018. Pernyataannya itu sendiri menjadi jawaban tatkala Sophia terus dicecar isu pindah agama.

Kejadian yang hampir mirip dengan aktris Dian Sastrowardoyo. Pada 30 September 2018 kemarin, Dian mengunggah fotonya di Candi Borobudur, dan dalam kolom komentar ada warganet yang mempertanyakan perihal agama yang dianutnya.

“Mba Dian ini aslinya Budha ya? Kalau dilihat dari nama lengkapnya Diandra Paramitha Sastrowardoyo. Kata Paramitha ini identik banget sama kata Buddhisme yang artinya kesempurnaan. Saya rasa pasti ayahanda mbak Dian seorang cendekiawan Buddhis yang visioner ya,” tulis @pisangjuara.

Menjawab pertanyaan ini Dian pun dengan singkat menjawab “Almarhum bapak aku yang Budha.”

Beragam cercaan dan todongan pertanyaan tentang agama sebenarnya perlu dievaluasi. Sebab, penggemar sebenarnya tidak punya hak dalam memberikan perintah agar idolanya menganut agama tertentu. Karena sesungguhnya seseorang punya keimanannya sendiri-sendiri yang tak pernah bisa dipaksakan. Selama sang idola tetap berbuat baik, tentunya penggemar perlu memberikan dukungan.

Share: Zayn Malik Bukan Islam dan Penggemar yang Tak Berhak Memaksa Keyakinan Seseorang