Yang Perlu Disiapkan Pemilih Pemula Sebelum Pemilu 2019

Kontribusi para pemilih pemula tentu punya porsi yang cukup besar di Pemilihan Umum 2019 nanti. Untuk itu, pemilih pemula ini diharapkan bisa memberikan suaranya dalam memilih wakil dan pemimpin terbaiknya.

Pemilih pemula sendiri adalah pemilih yang baru pertama kali akan melakukan penggunaan hak pilihnya. Nah, keterlibatan aktif dan potensi daya kritis yang dimiliki pemilih pemula inilah yang menjadi modal yang sangat berharga bagi keberlangsungan pemilu. Namun, kesadaran para pemilih pemula untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi tampaknya memang masih kurang. Masih banyak yang tak peduli dengan situasi politik yang terjadi saat ini hingga akhirnya golput.

Sebenarnya, apa saja sih yang harus disiapkan para pemilih pemula yang nanti akan mencoblos untuk pertama kalinya di Pemilu 2019? Yuk, simak uraiannya di bawah ini.

Kenali Rekam Jejak Caleg dan Capres

Sejauh ini, banyak pemilih pemula yang terkejut dan kadang apatis saat melihat daftar calon sementara calon legislatif (caleg). Bahkan, bisa dibilang banyak dari mereka yang tak mengenali wakilnya sendiri sebagai calon wakil rakyat. Untuk itu, agar terciptanya pemilu yang berintegritas, pemilih pemula harus mengenali lebih dulu para wakilnya yang maju sebagai caleg. Lewat daftar calon sementara caleg, para pemilih pemula bisa melihat nama-nama yang tertera sebagai wakil dari daerahnya.

Jika sudah tau siapa saja yang menjadi wakilnya sebagai caleg di Pemilu 2019, langkah selanjutnya bagi pemilih pemula adalah mencari tau latar belakang atau rekam jejaknya selama ini. Telusuri kiprah politik dan catatan hukumnya. Di era serba digital seperti sekarang ini, para pemilih pemula tentu bisa dengan mudah memanfaatkan smartphone untuk mencari tau riwayat calon wakil rakyat yang mewakili daerah kalian. Hal ini juga termasuk mencari tahu segala seluk beluk calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2019.

Masih ada waktu sekitar delapan bulan lagi bagi para pemilih pemula untuk mempelajari banyak hal mengenai visi, misi, program, dan rekam jejak calon wakil mereka di lembaga legislatif dan eksekutif negara. Manfaatkan waktu yang ada sehingga kita dapat menentukan sikap yang tepat terhadap siapa yang akan dipilih.

Filter Berita Hoax dari Media Massa

Sekali lagi ditekankan bahwa era digital seperti sekarang ini juga membuat informasi akan dengan sangat mudah dan cepat berseliweran di jagat maya. Platform-platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan yang lainnya dipastikan akan dimanfaatkan untuk menyebar banyak berita soal pemilu.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, para pemilih pemula hanya perlu seluruh berita yang diterima di media sosial dengan bijak. Bedakan mana berita palsu atau hoax dan mana berita yang bisa dipertanggung jawabkan. Prioritaskan membaca dan mencari informasi terkait caleg, capres hingga cawapres melalui media-media kredibel yang bisa dipercaya. Dengan begitu, para pemilih pemula akan mendapatkan informasi yang jelas dan tak simpang siur.

Hindari Golput

Satu suara akan menentukan masa depan bangsa. Setidaknya istilah itulah yang selalu digaungkan kepada masyarakat setiap kali pemilu diselenggarakan di Indonesia. Untuk itu, masyarakat terutama para pemilih pemula diharapkan bisa menggunakan hak suaranya dengan baik dan bijak di Pemilu 2019. Para pemilih pemula ini juga pastinya diharapkan untuk menggunakan hak suaranya.

Nah, terkait hal ini, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan terdapat 5 ribu anak yang berusia 17 tahun saat Pilpres 2019 nanti. Tjahjo mengimbau para pemilih pemula untuk proaktif dan jangan golput dengan ikut memberikan hak suaranya. “Hanya permasalahannya, kan nggak mungkin Dukcapil daerah mendatangi yang 3-5 ribu tadi. Mudah-mudahan mereka pro aktif datang ke TPS,” kata Tjahjo, di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin, 6 Agustus 2018 lalu.