Isu Terkini

Berwisata Semasa COVID-19, Ratusan Turis Malah Tersengat Ubur-ubur Beracun

MM Ridho — Asumsi.co

featured image

Ratusan wisatawan di beberapa pantai Gunungkidul, Yogyakarta, tersengat ubur-ubur beracun. Beberapa di antaranya harus dilarikan ke puskesmas atau klinik untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Surisdiyanto selaku sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul mengatakan, sejak siang pihaknya telah menangani para wisatawan yang menjadi korban. Alih-alih terjangkit COVID-19 yang menjadi kekhawatiran global, mereka tersengat ubur-ubur laut saat berenang di laut.

Hingga saat ini, terhitung ada 269 orang wisatawan yang jadi korban sengatan ubur-ubur. Di antaranya datang dari Pantai Sepanjang dengan total 72 orang, Pantai Krakal 63 orang, dan Pantai Pulang Sawal atau Indrayanti sebanyak 48 orang.

“Ada empat orang pengunjung yang harus dilarikan ke puskesmas karena kesakitan dan sesak napas,” kata Suris saat dihubungi melalui telepon Minggu (9/8/2020).

Disebut masyarakat setempat dengan nama Impes, ubur-ubur yang biasa muncul merupakan binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya yang berbentuk payung berumbai bisa menyebabkan gatal di kulit jika tersentuh. Dalam kondisi tertentu, kontak langsung dengan hewan tersebut bisa menyebabkan sesak napas.

Bentuknya yang menarik perhatian karena bertubuh transparan dan memiliki rumbai warna biru, seringkali menggugah rasa penasaran pengunjung untuk menyentuh hewan ini, khususnya anak-anak.

Suris menyebut, pihaknya bersama masyarakat berupaya membersihkan ubur-ubur di kawasan Pantai Kukup agar tidak tersentuh pengunjung. Namun biasanya hewan itu kerap terbawa kembali oleh ombak dan terseret hingga ke area pasir.

Tidak ada korban jiwa yang disebabkan oleh insiden tersebut. Berkaitan dengan dibukanya daerah wisata Gunungkidul pada masa pandemi, pihaknya mengklaim telah melakukan penegakan protokol kesehatan COVID-19. Sejak pembukaannya kembali, jumlah pengunjung dari 8 pantai wilayah II Gunungkidul tercatat ada 46.350 orang. Pihaknya juga mencatat sejauh ini ada 30 orang yang melanggar dan telah melakukan pembinaan terhadapnya.

“Kami hanya bisa mengimbau agar wisatawan tidak menyentuh ubur-ubur karena masih banyak di lautan. Berkunjung ke pantai aman, asal mematuhi dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” ucap Suris.

Share: Berwisata Semasa COVID-19, Ratusan Turis Malah Tersengat Ubur-ubur Beracun