Isu Terkini

Viral Warga Adukan Tayangan Bola Voli Putri Olimpiade ke KPI Karena Dinilai Vulgar

Ilham — Asumsi.co

featured image
Jannes Glas/ Unsplash

Tayangan pertandingan cabang bola voli putri dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 mendapat kritik dari seorang warga. Pertandingan itu dianggap vulgar karena para pemain mengenakan bikini.

Pelapor: Seorang warga dalam kanal Pojok Aduan Komisi Penyiaran Indonesia bernama Siti Musabikha menilai pertandingan bola voli putri itu tidak laik disiarkan. Dia meminta KPI menegur stasiun televisi swasta Indosiar selaku pihak yang menayangkan pertandingan itu. Laporan Siti diduga merujuk bola voli pantai. Cabang bola voli putri diketahui memaki kaos dan celana pendek.

Alasan: Siti merasa pertandingan itu tidak laik disiarkan karena para atlet mengenakan bikini. Jika harus disiarkan, dia meminta ada sensor dari KPI. Dia menilai KPI tidak konsisten padahal melakukan sensor gambar vulgar pada acara lain.

Selain itu, Siti menilai penyiaran pertandingan itu merupakan ironi. Sebab, seharusnya Indosiar menyiarkan program keagamaan saat acara itu berlangsung. Kemudian pertandingan lain yang tidak menampilkan pornografi seharunya yang disiarkan.

Berbanding terbalik: Atlet bola tangan pantai putri Norwegia didenda karena menolak menggunakan bikini saat bertanding. European Handball Federation (EHF) menjatuhkan denda hingga Rp25 juta kepada tim tersebut.

Inklusif: Pemain Norwegia, Katinka Haltvik menegaskan handball harus menjadi olahraga inklusif, bukannya ekslusif. Pilihan tidak menggunakan bikini karena alasan kenyamanan.

Jadi sorotan: Sanksi yang menimpa tim handball putri Norwegia menjadi sorotan. Musisi P!nk menilai peraturan yang mewajibkan memakai celana bikini sangat seksis. Dia bahkan siap membayar denda yang dialamatkan kepada tim handball putri Norwegia.

Share: Viral Warga Adukan Tayangan Bola Voli Putri Olimpiade ke KPI Karena Dinilai Vulgar