General

Menurut Politisi Ini, Pilkada 2018 Aneh Banget Karena…

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Bahas soal Pilkada 2018 yang tinggal menghitung bulan tentu makin seru, apalagi calon-calon yang sudah mulai dideklarasikan oleh partai pengusung memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga membuat Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2018 nanti makin berwarna. Tapi bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), pesta demokrasi tahun ini ada keanehan.

“Pilkada 2018 aneh. Ada yang sudah jadi menteri ingin jadi gubernur; ada yang semula ngotot ingin menjadi gubernur, mendadak berubah menjadi wakil gubernur; ada yang sedang mengubah kepribadian dengan mendadak tebar pesona,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan persnya pada Selasa (1/2).

Hasto memang gak nyebutin sih, siapa yang dimaksud menteri yang ingin menjadi gubernur, tapi sampai saat ini satu-satunya menteri yang mencalonkan diri sebagai gubernur hanya Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Bahkan Bu Khofifah ini udah memastikan akan mendaftar ke KPUD untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 bersama Bupati Trenggalek, Emil Dardak. Perempuan dengan gaya kerudung yang khas itu mengatakan dirinya akan mendaftar ke KPUD antara tanggal 8 hingga 10 Januari.

Namun sampai saat ini Khofifah masih belum memastikan apakah akan mundur dari kementerian atau tidak. Perempuan kelahiran Surabaya itu hanya menjawab secara normatif alias gak tegas akan rencana pengunduran diri di kementerian.

“Sebagai pembantu presiden itu saya akan mengikuti seiring dengan kebijakan presiden,” jawab Khofifah dilansir dari Detik.com pada Rabu (3/1).

“Nantilah, saya kan sudah melaporkan ke beliau (Presiden Jokowi). Waktu itu juga ada Pak Wapres, tidak untuk disampaikan hari ini kali ya,” tandasnya.

Share: Menurut Politisi Ini, Pilkada 2018 Aneh Banget Karena…